kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,82   3,49   0.39%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Manulife Aset Manajemen (MAMI) gandeng Raiz dorong reksadana syariah


Rabu, 18 November 2020 / 14:03 WIB
Manulife Aset Manajemen (MAMI) gandeng Raiz dorong reksadana syariah
ILUSTRASI. Ilustrasi reksadana Manulife


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

Secara historis, MDKS cocok untuk investor yang baru mulai mencoba investasi di reksa dana, cocok bagi investor yang mencari stabilitas kinerja, dan juga cocok untuk menyimpan dana darurat yang perlu dicairkan sewaktu-waktu.

Sedangkan MSSI merupakan reksadana obligasi (sukuk) dengan tingkat risiko dan potensi imbal hasil satu tingkat di atas MDKS. MSSI cocok untuk investor yang memiliki tujuan investasi yang ingin dicapai dalam tiga tahun ke atas. Horizon investasi yang lebih panjang tentunya akan ideal untuk meminimalisir risiko volatilitas pasar.

Melalui investasi di reksadana MSSI, investor dapat menikmati kemudahan investasi di beragam sukuk tanpa perlu repot, karena dikelola oleh manajer investasi yang profesional. Investor dapat membeli reksadana MDKS maupun MSSI dengan memanfaatkan fitur Recurring (investasi berkala) dan Round-Ups.

Baca Juga: Reksadana jadi pilihan investasi Ezra Nazula di kala pandemi Covid-19

Fitur Recurring akan membangun kedisiplinan berinvestasi dengan mengatur jadwal dan jumlah dana yang akan diinvestasikan secara berkala.

Sedangkan untuk fitur Round-Ups dapat mencatat transaksi akun internet banking yang dihubungkan ke aplikasi Raiz. Pada catatan tersebut akan dilakukan pembulatan untuk setiap nominal transaksi dan akan diakumulasi sisihan dana pembulatan tersebut untuk diinvestasikan oleh nasabah.

Fitur ini dapat memberi kemudahan bagi nasabah untuk melakukan investasi tanpa harus mengubah gaya hidup.

"Untuk investor pemula dan butuh dana likuid, bisa menempatkan asetnya di MDKS yang punya risiko konservatif. Sedangkan MSSI cocok untuk mereka yang ingin berinvestasi di atas tiga tahun ke depan," ungkap Afifa.

Adiwarman Karim, Ketua Dewan Pengawas Syariah MAMI mengatakan, investasi sama halnya dengan menanamkan kebaikan. Oleh karena, berinvestasi merupakan suatu keharusan, di mana dengan berinvestasi, sama saja dengan melakukan suatu kebaikan.

"Agar lebih berkah, berinvestasilah di reksadana yang syariah. Berkah ini penting, karena dalam kehidupan ini, kita bukan sekadar cari keuntungan duniawi namun juga mencari keberkahan,” jelas Adiwarman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×