kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.202   60,78   0,85%
  • KOMPAS100 1.106   11,13   1,02%
  • LQ45 878   12,09   1,40%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,48   1,46%
  • IDXHIDIV20 540   5,30   0,99%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,17   0,13%
  • IDXQ30 149   1,68   1,14%

Manulife Indonesia Catat Pendapatan Premi Melonjak 42% di Tahun 2021


Senin, 23 Mei 2022 / 14:01 WIB
Manulife Indonesia Catat Pendapatan Premi Melonjak 42% di Tahun 2021
ILUSTRASI. Manulife Kantongi Premi Bersih Rp 12,1 Triliun pada Tahun 2021.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) masih mampu mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang tahun 2021. Manulife Indonesia meraih pendapatan bersih premi asuransi sebesar Rp 12,1 triliun atau meningkat 42% dibandingkan tahun 2020.

Selain itu, kinerja premi bisnis baru di tahun lalu, tumbuh dua digit sebesar 35% atau senilai Rp 7,5 triliun. Pada tahun sebelumnya, premi bisnis baru baru tercatat sekitar Rp 5,6 triliun.

“Tahun 2021 merupakan tahun yang menantang, namun komitmen kami terhadap nasabah tetap terlihat dari hasil pembayaran klaim sepanjang tahun sebesar Rp 8,9 triliun atau sebesar Rp 25 miliar setiap harinya,” kata Ryan Charland, Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (23/5).

Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap Cetak Kinerja Paling Rendah

Kinerja premi yang positif juga diikuti pertumbuhan aset Manulife Indonesia. Hingga akhir tahun 2021, total aset kelolaan Manulife Indonesia tumbuh 21% dari Rp 86 triliun menjadi Rp 104 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“ini mengindikasikan membaiknya kondisi pasar keuangan setelah tekanan pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020.,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ryan menyebutkan Manulife Indonesia tercatat memiliki cadangan teknis sebesar Rp 41,6 triliun hingga akhir 2021. Rasio kecukupan modal  sebesar 825% untuk bisnis konvensional dan RBC dana tabarru Unit Syariah pada Desember 2021 sebesar 609%.  

“Kondisi itu sekaligus menegaskan tekad perusahaan dalam memastikan perlindungan keuangan jangka panjang untuk seluruh nasabahnya di Indonesia,” pungkas Ryan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×