Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi masih jadi salah satu opsi yang masih diandalkan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia alias Indonesia Eximbank. Terlebih tren suku bunga yang terus menurun juga turut berdampak pada makin ringannya biaya dana yang mesti ditanggung.
Meski begitu, toh di tahun ini Eximbank rupanya masih mengalami tren penurunan margin bunga bersih. Hingga Agustus, net interest margin (NIM) dari Eximbank berada di angka 1,45%. Rasio ini lebih rendah ketimbang periode yang sama di tahun lalu yang menyentuh 1,79%.
Direktur Pelaksana III Indonesia Eximbank Raharjo Adisusanto menyebut, pergerakan NIM dari lembaganya memang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Termasuk sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah.
Di antaranya untuk mendorong kinerja ekspor ke negara-negara non tradisional. Nah, untuk bisa menembus pasar-pasar ini, Raharjo bilang eksportir harus makin kompetitif.
Karena itu, Eximbank disebutnya memberi bunga yang lebih kompetitif pula ke eksportir yang berniat masuk ke pasar non tradisional tersebut. "Sehingga hal ini tentunya berdampak pada tingkat NIM kami," kata dia belum lama ini.
Raharjo berharap, tren penurunan suku bunga bisa ikut membantu mempermudah Eximbank dalam meraup pendanaan. Pihaknya akan mencermati potensi pasar modal di kuartal terakhir tahun ini.
Bila kondisinya terbilang kondusif, maka Eximbank akan menerbitkan obligasi sekitar Rp 2 triliun sampai Rp 3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News