kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.342   -89,00   -0,54%
  • IDX 7.181   38,51   0,54%
  • KOMPAS100 1.047   6,23   0,60%
  • LQ45 816   4,22   0,52%
  • ISSI 225   1,72   0,77%
  • IDX30 427   2,69   0,64%
  • IDXHIDIV20 507   3,41   0,68%
  • IDX80 118   0,69   0,59%
  • IDXV30 120   0,95   0,80%
  • IDXQ30 140   0,67   0,48%

Masih andalkan pinjaman bank, Indosurya Finance belum berniat merilis obligasi


Senin, 01 Juli 2019 / 19:20 WIB
Masih andalkan pinjaman bank, Indosurya Finance belum berniat merilis obligasi


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha multifinance masih mengandalkan sumber pendanaan dari perbankan. Ambil contoh, kebutuhan pendanaan PT Indosurya Inti Finance atau Indosurya Finance masih ditopang 80% dari pinjaman perbankan.

Managing Director Indosurya Finance Mulyadi Tjung mengatakan, dengan maoritas pinjaman dari perbankan, pihaknya belum berniat menerbitkan surat utang dalam waktu dekat. Menurutnya, pinjaman dari perbankan lebih mudah dan efisien dibandingkan sumber dana lain.

“Kami mengandalkan dana dari bank karena untuk sementara dari sisi biaya, lebih efisien. Jadi, perusahaan masih fokus perbankan saja,” kata Mulyadi kepada Kontan.co.id, Senin (1/7).

Selain pinjaman perbankan, Indosurya Finance masih mengandalkan modal perusahaan. Dari total kebutuhan dana, modal perusahaan mengambil porsi hingga 20%.

Pembiayaan Indosurya Finance sendiri menurun di tahun ini. Sampai Mei 2019, Indosurya Finance mencatatkan pembiayan baru senilai Rp 723 miliar atau turun sekitar 14% dibandingkan periode sama di tahun lalu.

Menurutnya, penurunan pembiayaan itu karena banyak pelaku usaha di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) yang menunda pengembangan bisnisnya. Mulyadi telah memperkirakan adanya penurunan pembiayaan di semester I 2019. Indosurya akan memperbaiki kinerja pembiayaan di semester berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×