Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha multifinance masih mengandalkan sumber pendanaan dari perbankan. Ambil contoh, kebutuhan pendanaan PT Indosurya Inti Finance atau Indosurya Finance masih ditopang 80% dari pinjaman perbankan.
Managing Director Indosurya Finance Mulyadi Tjung mengatakan, dengan maoritas pinjaman dari perbankan, pihaknya belum berniat menerbitkan surat utang dalam waktu dekat. Menurutnya, pinjaman dari perbankan lebih mudah dan efisien dibandingkan sumber dana lain.
“Kami mengandalkan dana dari bank karena untuk sementara dari sisi biaya, lebih efisien. Jadi, perusahaan masih fokus perbankan saja,” kata Mulyadi kepada Kontan.co.id, Senin (1/7).
Selain pinjaman perbankan, Indosurya Finance masih mengandalkan modal perusahaan. Dari total kebutuhan dana, modal perusahaan mengambil porsi hingga 20%.
Pembiayaan Indosurya Finance sendiri menurun di tahun ini. Sampai Mei 2019, Indosurya Finance mencatatkan pembiayan baru senilai Rp 723 miliar atau turun sekitar 14% dibandingkan periode sama di tahun lalu.
Menurutnya, penurunan pembiayaan itu karena banyak pelaku usaha di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) yang menunda pengembangan bisnisnya. Mulyadi telah memperkirakan adanya penurunan pembiayaan di semester I 2019. Indosurya akan memperbaiki kinerja pembiayaan di semester berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News