Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan financial technology (fintech) berbasis peer to peer lending Investree optimistis minat pemberi pinjam alias lender asing yang berinvestasi akan terus meningkat tahun ini.
“Seiring dengan berkembangnya lini bisnis Investree dan semakin tingginya kepercayaan yang ditanamkan oleh masyarakat kepada kami, apalagi setelah Investree mendapatkan Izin Usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan banyak perusahaan asing mengutarakan ingin menjadi pemberi pinjaman di Investree,” ujar Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi kepada Kontan.co.id belum lama ini.
Hal ini juga karena perusahaan dapat memberdayakan UKM sekaligus memperoleh keuntungan berupa return hingga 20%. Keuntungan ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan perusahaan.
Data per bulan Mei 2019 Investree, sudah ada 6.400 lender yang aktif melakukan pendanaan. 20-30 di antaranya adalah Lender Institusi. Terdapat 58 Lender asing (termasuk ritel dan institusi) yang melakukan pendanaan secara aktif.
Hingga saat ini, portofolio pendanaan di Investree masih didominasi oleh lender lokal. Namun tetap Lender lokal yang akan Investree prioritaskan.
“Mengingat tujuan besar diadakannya platform ini adalah untuk merealisasikan inklusi keuangan Tanah Air. Jadi harus semakin banyak WNI yang dilibatkan baik sebagai Borrower maupun Lender agar tercipta proses,”ujarnya.
Menurut Adrian, 10% dari total pendanaan di Investree disumbangkan oleh para pemberi pinjaman asing. Namun, ia enggan menyebutkan lebih spesifik pendanaan dari investor asing dan lokal berapa banyak. Hingga akhir tahun 2019, investree menargetkan angka penyaluran dana di angka Rp 2,5 triliun.
Terlepas dari peran pemberi pinjaman asing, kini Investree memiliki tiga Lender Institusi besar yang turut berkontribusi memberikan pendanaan bagi Borrower Investree yang merupakan UKM agar berdaya.
Lender-Lender itu adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Saison Modern Finance (merupakan perusahaan multifinance joint venture antara Credit Saison, Co., Ltd yang berbasis di Tokyo, Jepang dan PT Modern International, Tbk yang berbasis di Jakarta, Indonesia), dan PT Indosurya Inti Finance. Kontribusi dari ketiganya sangat membantu dalam percepatan penyaluran fasilitas kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News