kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Masih menguntungkan, BNI belum akan jual obligasi rekap


Rabu, 15 Agustus 2012 / 12:09 WIB
Masih menguntungkan, BNI belum akan jual obligasi rekap
ILUSTRASI. Fregat Admiral Essen dari Armada Laut Hitam Rusia.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menegaskan, mereka tidak akan melepas obligasi rekapitalilasi miliknya. "Obligasi rekap kami kan fixed rate (berbunga tetap), bagus, kok. Jadi, kami pegang sajalah," ungkap Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo saat ditemui selepas acara "Rejeki Mudik BNI 2012" di Lapangan Timur Senayan, Rabu (15/8).

Hingga akhir 2011 lalu, obligasi rekap yang dimiliki BNI masih mencapai Rp 16,57 triliun. Mayoritas obligasi itu, sekitar Rp 14,25 triliun, masuk kelompok surat berharga yang dipegang hingga jatuh tempo atau hold to maturity, dengan suku bunga fixed (tetap. Sisanya masuk kelompok surat berharga untuk dijual (available for sale) dengan suku bunga mengambang.

Walaupun tak berniat menjual obligasi rekapnya, BNI tetap menginginkan obligasi rekapnya itu bisa digunakan untuk membeli Bahana. "Inginnya sih (saham) Bahana kami tukar menggunakan itu. Judulnya, mengurangi utang negara itu," jelasnya.

Walaupun berniat membeli Bahana dengan obligasi rekap, Gatot menegaskan, BNI tidak akan menggunakan mekanisme yang sama jika membeli Bank Mutiara. "Ngak kalau untuk yang itu (beli Bank Mutiara)," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×