kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

MasterCard Indonesia incar bank daerah


Kamis, 02 Maret 2017 / 09:28 WIB
MasterCard Indonesia incar bank daerah


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Prinsipal sistem pembayaran global, MasterCard Indonesia berambisi menikmati kue bisnis lebih besar di Indonesia. Ada sejumlah peluang cerah yang dilirik MasterCard seiring dengan kenaikan jumlah kelas menengah.

Salah satunya menggandeng bank daerah. "Kami mengincar Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan bank syariah untuk kerja sama prinsipal," kata Tommy Singgih, Vice President MasterCard Indonesia, Rabu (1/3). MasterCard Indonesia membidik kerja sama prinsipal dengan satu hingga lima bank di tahun ini.

Total, saat ini MasterCard Indonesia sudah bekerja sama dengan 22 bank. Tommy menambahkan, pasar kartu kredit maupun debit masih sangat besar di Indonesia, apalagi jumlah kelas menengah dan kelas atas meningkat.

Prinsipal asal negeri Paman Sam ini akan memperbesar pangsa pasar di atas 40% untuk kartu kredit dan target di kartu debit bakal terdongkrak hingga lebih dari 60%.

Saat ini, MasterCard Indonesia telah menguasai 40% dari total jumlah kartu kredit yang mencapai 17,49 juta per Januari 2017. Prinsipal ini juga menguasai 60% dari total kartu debit yang mencapai 130 juta per Januari 2017.

"Dari sisi transaksi, kartu kredit dan kartu debit masih besar," tambah Tommy. Ia bilang, MasterCard Indonesia tak hanya ingin menikmati kue bisnis.

MasterCard juga tertarik menjalankan kegiatan inklusi keuangan dengan cara menjadi penyelenggara bantuan sosial secara non tunai. "Bisnis ini memang tidak ada untungnya, namun menjadi peluang untuk perluasan akses dan mendorong transaksi non tunai," ujar Tommy.

Sejatinya, MasterCard Indonesia pernah terlibat pada tender program beras sejahtera (rastra). Namun, MasterCard tak diikutsertakan pemerintah sebagai penyalur.

"Kami telah menyiapkan platform bantuan sosial secara non tunai jika dibutuhan dan diminta oleh pemerintah dan regulator," tambahnya.

Sebelumnya, Division President Mastercard Indonesia, Malaysia dan Brunei Safdar Khan mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan dobel digit di 2017. Salah satu senjata andalan yakni merilis inovasi layanan Masterpass.

Layanan ini memungkinkan pengguna mengoneksikan beragam layanan pembayaran yang berbeda dalam single e-wallet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×