kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Maximus Insurance Catat Rugi Hingga Rp 56,76 Miliar hingga Semester I 2022


Rabu, 31 Agustus 2022 / 12:39 WIB
Maximus Insurance Catat Rugi Hingga Rp 56,76 Miliar hingga Semester I 2022
ILUSTRASI. PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk atau Maximus Insurance di semester I-2022 mengalami penurunan.

Menilik laporan keuangan di Harian Kontan pada Rabu (31/8), rugi tahun berjalan Maximus Insurance sampai paruh pertama tahun ini sebesar Rp 56,76 miliar. Padahal, di periode yang sama pada tahun sebelumnya, Maximus Insurance masih mencatat untung sebesar Rp 12,63 miliar.

Baca Juga: Direktur Maximus Insurance Mengundurkan Diri

Adapun, rugi tersebut dikarenana hasil investasi neto perusahaan yang merosot pada periode ini. Dimana, hasil investasinya tercatat negatif Rp 65,72 miliar, jauh dari periode sama sebelumnya yang masih bisa mendapatkan hasil senilai Rp 26,37 miliar.

Tak hanya itu, beban usaha perusahaan pun tercatat naik signifikan sebesar 115,48% secara yoy hingga menjadi Rp 47,17 miliar. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya beban usaha hanya senilai Rp 21,89 miliar.

Untungnya, rugi perusahaan dapat ditahan dengan pendapatan premi neto perusahaan yang mengalami pertumbuhan. Pada periode ini, pendapatannya mencapai Rp 161,8 miliar, naik signifikan dari semester 1 tahun lalu yang sekitar Rp 76,63 miliar.

Baca Juga: Perkuat penjualan digital, Maximus Insurance gandeng PasarPolis

Total aset yang dimiliki perusahaan juga masih naik dari posisi akhir tahun yang senilai Rp 981,09 miliar menjadi sekitar Rp 1,14 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×