Reporter: Herry Prasetyo | Editor: Johana K.
JAKARTA. Malayan Banking Bhd (Maybank) bakal mengonversi PT Bank Maybank Indocorp menjadi bank umum syariah (BUS) pada pertengahan tahun ini. Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Ramzi A. Zuhdi menuturkan rencana bank asal Malaysia ini pada Jumat (29/1).
"Tapi, mereka belum mengajukan permintaan izin resmi ke kami," ujarnya. Meski belum mengajukan permohonan, menurut Ramzi, manajemen bank ini sudah menjajaki soal itu. Rencana konversi ini terkait penerapan aturan BI mengenai single presence policy (SPP) alias aturan kepemilikan tunggal, yang berlaku sebelum akhir tahun ini.
Beleid itu mengatur, investor hanya boleh menjadi pemegang saham pengendali pada satu bank.
Selain di Maybank Indocorp, Maybank juga menjadi pemegang saham pengendali di Bank Internasional Indonesia (BII). Maybank menggenggam 96,83% saham Maybank Indocorp. Adapun di BII, Maybank menguasai 97,5% saham melalui Sorak Financial Holdings Pte.Ltd sebesar 54.33% saham, dan Maybank Offshore Corporate Services (Labuan) sebanyak 43,19% saham.
Menurut aturan BI, Maybank harus melepas salah satu bank, menggabungkannya, atau mengubah salah satu menjadi bank syariah. Aturan SPP dikecualikan buat pemegang saham pengendali pada dua bank yang melakukan kegiatan dengan prinsip berbeda. "Terkait dengan SPP, daripada gabung, lebih baik menjadi syariah," kata Ramzi.
Rencana konversi ini sudah diwacanakan beberapa waktu lalu. Saat itu rencananya, Maybank Indocorp dikonversi menjadi BUS. Kemudian usaha syariah (UUS) BII akan dilebur ke BUS Maybank Indocorp.
Tapi rencana penggabungan tersebut tampaknya batal. Sejauh ini, mereka berencana tetap mempertahankan UUS BII yang membidik sektor ritel. "Sementara Maybank Indocorp syariah nantinya akan menyasar non ritel," ujar Ramzi.
Stephen Listyo, Direktur Konsumen BII Maybank, bilang pihaknya tengah mempelajari konversi Maybank Indocorp menjadi BUS untuk mencari alternatif terbaik. "Keputusannya ada di Maybank Kuala Lumpur," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News