kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maybank kucurkan pembiayaan Rp 2,68 triliun ke Bio Farma untuk produksi vaksin corona


Senin, 14 Desember 2020 / 14:28 WIB
Maybank kucurkan pembiayaan Rp 2,68 triliun ke Bio Farma untuk produksi vaksin corona
ILUSTRASI. Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020, langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung, Selasa (7/12/2020).


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menjadi bank pertama di Indonesia untuk memberikan fasilitas kepada produsen dan distributor produk farmasi milik negara PT Bio Farma dalam penanggulangan Covid-19 melalui pengadaan vaksin. Fasilitas pembiayaan diberikan via Unit Usaha Syariah (UUS) perseroan.

Fasilitas pembiayaan berbasis Syariah omnibus line facility sebesar US$ 185 juta atau setara Rp 2,68 triliun disalurkan kepada Bio Farma, melalui beberapa termin. Fasilitas pembiayaan ini mencakup proposisi Syariah, Musharakah Trade Financing serta forward hedging

“Merupakan suatu kehormatan bagi Maybank Indonesia untuk berpartisipasi secara aktif dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Harapan kami, kerjasama ini dapat memberi dampak luas bagi masyarakat dan khususnya kepada Pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, serta iklim investasi di Indonesia," ungkap Taswin dalam keterangan resminya, Senin (14/12).

Baca Juga: Gelar RUPSLB Besok, BRI Syariah minta restu merger

Sementara Direktur Perbankan Global Bank Maybank Ricky Antariksa bilang, dikucurkan dana dari UUS perseroan seiring dengan strategi perseroan untuk mengutamakan pembiayaan syariah dari perseroan. Termasuk memperluas cakupan utilisasi pembiayaan berbasis Syariah di tengah dunia usaha Indonesia. 

"Kami menilai, Bio Farma memiliki perencanaan pengadaan yang terstruktur dan memiliki jaringan usaha yang kuat melalui anak usahanya, PT Kimia Farma, dan PT Indofarma. yang akan menjalankan fungsi distribusi kepada masyarakat,” ujar Ricky. 

Dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia, Pemerintah melalui PT Bio Farma (Persero) akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan domestik, dengan mempersiapkan sebanyak 15 juta bulk vaksin untuk tahap pertama.

Baca Juga: BRI targetkan pertumbuhan kredit setinggi 6% di tahun 2021

"Saat ini, Bio Farma sebagai holding BUMN farmasi, bersama-sama dengan Kimia Farma dan Indofarma melangsungkan kegiatan usaha yang berfokus pada penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Mengingat akan luas dan besarnya skala penanggulangan pandemi, kami membutuhkan mitra perbankan yang solid dan inovatif dalam memberikan solusi finansial yang tepat.” ungkap Direktur Keuangan dan Mitra Bisnis Bio Farma I Gusti Ngurah Suharta Wijaya. .

Selanjutnya: BCA targetkan pertumbuhan kredit 4%-6% pada tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×