Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2020 akan bakal segera berakhir. Perbankan sudah mulai mempersiapkan diri menyongsong tahun 2021 dengan mematok target-target yang akan dicapai.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) optimis permintaan kredit akan membaik sering dengan mulai pulihnya ekonomi. Perseroan menargetkan penyaluran kredit tumbuh sekitar 6% tahun depan.
Proyeksi tersebut sedikit lebih tinggi dari target kredit perseroan tahun 2020 ini yakni sekitar 4%. Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, target kredit naik tahun depan seiring dengan mulai ada pemulihan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Hingga akhir November, penyaluran KUR BRI Syariah sudah capai Rp 4,45 triliun
“Strategi BRI dalam menyalurkan kredit tahun depan akan fokus pada pertumbuhan kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya kredit mikro,” kata Haru pada Kontan.co.id, Jumat (11/12).
BRI akan menjaga komposisi kredit UMKM minimal 80% tahun depan dan akan ditargetkan bergerak naik terus ke depannya. Sebagai bagian untuk mendorong pertumbuhan kredit UMKM, Haru bilang, BRI juga akan fokus pada penyaluran kredit dengan skema penjaminan seperti KUR.
Untuk mengoptimalkan penyaluran kredit tahun depan, BRI akan terus memaksimalkan penggunaan aplikasi proses kredit secara digital melalui BRISpot, optimalisasi referal dari agen BRLink, serta mendorong kemitraan dengan fintech atau e-commerce.
Baca Juga: BCA targetkan pertumbuhan kredit 4%-6% pada tahun 2021
Per akhir kuartal III 2020, secara konsolidasian BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 935,35 triliun atau tumbuh 4,86% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya: Berkat merger, aset Bank Interim senilai Rp 350 miliar bakal beralih ke BCA Syariah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News