Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) mencatatkan penyaluran kredit turun 9,7% yoy menjadi Rp 98,79 triliun pada kuartal III-2021.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menjelaskan, penurunan penyaluran kredit tersebut sebagai dampak pembatasan mobilitas akibat pandemi Covid-19. Khususnya penurunan kredit pada segmen global banking sebesar 6,0% dan kredit Community Financial Services (CFS) sebesar 11,5%.
"Kredit CFS Non-ritel dan kredit CFS Ritel masing-masing turun sebesar 17,0% dan 5,5%," kata Taswin di Jakarta, Selasa (23/11).
Sebaliknya, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) CFS-Ritel tumbuh 5,9% menjadi Rp 14,82 triliun pada sembilan bulan 2021. Secara kuartalan, KPR juga bertumbuh 2,8% dari Rp14,42 triliun di kuartal sebelumnya.
Baca Juga: Maybank bukukan laba sebelum pajak Rp 1,48 triliun di kuartal III 2021
Dengan realisasi itu, bank optimistis kredit akan membaik tahun depan, seiring dengan meredanya kasus Covid-19 dan menggeliatnya dunia usaha. Hal itu akan turut mendorong pertumbuhan kredit karena kebutuhan operasioanl dan modal kerja naik.
Secara industri, Taswin mengatakan, regulator pernah memperkirakan kredit akan tumbuh 6% tahun depan. Ia berharap, kredit Maybank akan mengikuti industri, atau melampaui proyeksi otoritas sebesar 6%.
Di tengah pandemi, Maybank tetap menerapkan manajemen risiko yang konservatif pada penyaluran kredit yang disetujui untuk menjaga kualitas aset. Alhasil, bank mampu menekan pinjaman bermasalah (NPL) di level 4,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News