Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) telah menyalurkan fasilitas pembiayaan Syariah berbasis keberlanjutan untuk PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam. Adapun, nilainya Rp 1,1 triliun dari total Rp 3,3 triliun (USD 199 juta) dalam bentuk Sindikasi Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT).
Pembiayaan ini ditujukan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) berkapasitas 120 MW di Batam dalam rangka peningkatan kapasitas energi di wilayah tersebut. Dikoordinir oleh Maybank Indonesia, sindikasi ini juga melibatkan PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai Joint Mandated Lead Arranger dan Bookrunners.
Fasilitas IMBT memungkinkan dilakukannya alih kepemilikan aset kepada pihak penyewa (lessee) pada akhir masa pembiayaan, sekaligus memastikan pencapaian target kinerja lingkungan yang ditetapkan kepada PLN, termasuk peningkatan kapasitas energi terbarukan dan efisiensi operasional.
Baca Juga: Maybank Indonesia Catat Laba Rp 704 Miliar per Agustus 2025
Direktur Global Banking Maybank Indonesia Ricky Antariksa mengatakan penyediaan fasilitas ini menjadi salah satu batu lompatan bagi Maybank Indonesia dalam memperkuat posisinya di bidang pembiayaan syariah berbasis keberlanjutan.
Ia bilang dari tahun 2021 hingga semester I-2025, Maybank telah memobilisasi hampir RM 140 miliar atau setara Rp 476 triliun pembiayaan berkelanjutan di seluruh kawasan, melampaui target RM 80 miliar yang ditetapkan untuk tahun 2025.
“Dengan dukungan sumber daya dan lokasi yang strategis, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadikan energi terbarukan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi,” ujar Ricky dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).
Baca Juga: PMI Manufaktur Kembali Ekspansif, Maybank Berharap Kredit Manufaktur Lebih Laju
Presiden Direktur PLN Batam Kwin Fo menjelaskan bahwa melalui skema IMBT, pihaknya dapat melaksanakan proyek infrastruktur strategis tanpa secara langsung menambah beban utang jangka panjang, sekaligus memperoleh manfaat dari struktur pembayaran yang fleksibel dan efisiensi modal.
Proyek PLTGU Batam 120 MW ini akan dikembangkan dengan skema EPC (Engineering, Procurement, Construction) sebagai bagian dari inisiatif strategis PLN Batam untuk memperkuat ketahanan energi di Batam dan Kepulauan Riau hingga mendukung pertumbuhan industri melalui pasokan listrik yang berkelanjutan.
Baca Juga: Maybank Indonesia Beri Fasilitas Kredit Untuk Vinfast Senilai US$ 20 juta
Selanjutnya: 7 Daftar Makanan yang Mengandung Serat Tidak Larut untuk Mencegah Sembelit
Menarik Dibaca: 7 Daftar Makanan yang Mengandung Serat Tidak Larut untuk Mencegah Sembelit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













