Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berbulan-bulan saham bank mengalami koreksi akibat keluarnya investor asing, peluang terjadinya rebound dinilai terbuka lebar. Arah investor asing kembali masuk ke saham perbankan ada kemungkinan terjadi, terkhusus bank-bank besar.
Hal tersebut tercantum dalam riset terbaru PT Maybank Sekuritas Indonesia yang ditulis analisnya, Jeffrosenberg Chenlim dan Faiq Asad. Dalam riset tersebut, mereka memprediksi adanya pembalikan arus masuk dana asing setelah berbulan-bulan mengalami arus keluar besar.
“Kami yakini akan sangat menguntungkan bank-bank besar. Urutan preferensi kami terhadap bank-bank Indonesia adalah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI),” tulis mereka dalam riset dikutip, Senin (12/5).
Mereka menyadari dalam beberapa bulan terakhir memang ketidakpastian makroekonomi dan geopolitik telah membuat arus keluar dana asing cukup kuat. Namun, dalam beberapa pekan terakhir, mereka melihat rupiah mulai menguat dan kondisi makroekonomi perlahan-lahan stabil.
Baca Juga: Saham Bank Blue Chip Tren Naik, Saatnya Beli, Jual Atau Tahan?
Lebih lanjut, potensi kembalinya arus masuk dana asing akan menguntungkan bank-bank yang sudah terdepresiasi cukup tajam. Setidaknya, ketika dana asing banyak keluar sejak akhir tahun 2024 yang lalu.
Oleh karenanya, Maybank Sekuritas lebih menyukai bank seperti BBRI yang menjadi preferensi utama. Alasannya, menurut mereka harga sahamnya telah mencerminkan kontraksi yang diperkirakan terjadi pada tahun 2025.
Di sisi lain, mereka menempatkan BBCA dan BRIS pada posisi kedua dan ketiga untuk rekomendasi saham bank. Sebab, dua bank ini dinilai memiliki prospek pertumbuhan yang berkelanjutan ke depan.
Adapun, BBCA dan BRIS dalam sebulan terakhir telah memperlihatkan kembalinya investor asing masuk ke dua bank ini. Dalam periode sebulan, BBCA telah mencatat aksi beli bersih asing senilai Rp 818 miliar, sementara BRIS mencatat aksi beli bersih asing senilai Rp 520 miliar.
Sementara itu, BBRI masih mencatatkan aksi jual bersih asing di periode yang sama. Nilai dari aksi jual tersebut mencapai Rp 911 miliar. Meski demikian, dalam sebulan terakhir, harga BBRI tercatat naik 5,79% menjadi Rp 3.840 per saham.
Baca Juga: Kredit Valas Perbankan Masih Tumbuh Positif Per Kuartal l 2025
Selanjutnya: Allianz Indonesia Bayarkan Rp 5 Triliun Klaim Jiwa dan Kesehatan pada Tahun 2024
Menarik Dibaca: Apakah Penderita Asam Lambung Boleh Minum Air Es
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News