Reporter: Albar Maulana | Editor: Noverius Laoli
Dari sisi investasi, Audi merekomendasikan saham perbankan yang memiliki efisiensi biaya tinggi dengan Cost to Income Ratio (CIR) terjaga.
Menurutnya, BMRI, BBRI, dan BBCA menarik untuk dikoleksi dengan rekomendasi buy. Target harga yang ditetapkan yakni BMRI di Rp 5.600, BBRI Rp 4.250, dan BBCA Rp 9.000 per saham.
Ekky menambahkan, valuasi BMRI dan BBRI saat ini relatif murah dibanding rata-rata historisnya.
BMRI disebut berpeluang rebound ke Rp 6.000–Rp 6.250 per saham jika sentimen fiskal membaik, sementara BBRI berpotensi menguat hingga Rp 5.000–Rp 5.100 per saham berkat sensitivitasnya terhadap program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan stimulus UMKM.
Baca Juga: Mayoritas Saham Big Banks Kompak Melemah Kamis (2/10/2025)
Selain itu, bank lapis kedua seperti PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga layak dicermati karena sensitif terhadap sektor properti, subsidi perumahan, dan pertumbuhan keuangan syariah.
Untuk opsi jangka pendek, saham PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) disebut mulai menunjukkan sinyal teknikal pembalikan arah dan bisa menjadi pilihan trading berbasis momentum.
Selanjutnya: Kemendag Gandeng UMKM Disabilitas untuk Perluas Pasar Ekspor
Menarik Dibaca: 4 Manfaat Minum Cuka Apel Sebelum Tidur, Bagus untuk Gula Darah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News