kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Mega Group incar pembiayaan naik 60% di 2011


Jumat, 11 Februari 2011 / 08:12 WIB
Mega Group incar pembiayaan naik 60% di 2011
ILUSTRASI. Cover Foto-Foto Jam Termahal di Dunia Tahun 2019


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. Dua perusahaan pembiayaan asuhan Mega Group, yakni PT Mega Auto Finance (MAF) dan PT Mega Central Finance (MCF) tidak terpengaruh isu pembatasan bahan bakar minyak (BBM).

Kedua perusahaan juga tak terusik oleh wacana perlambatan pertumbuhan industri pembiayaan. Buktinya, MAF dan MCF mematok pertumbuhan pembiayaan yang agresif hingga akhir tahun ini.

Di antaranya mengincar pertumbuhan pembiayaan hingga 60% atau setara dengan Rp 3,5 triliun - Rp 4 triliun dari pencapaian 2010 lalu yang hanya berkisar Rp 2,6 triliun. "Target tersebut bakal ditopang oleh masih cerahnya pasar pembiayaan hingga tahun ini," kata Direktur Utama MAF dan MCF Wiwie Kurnia ditemui KONTAN, Kamis (10/2).

Tidak hanya itu, sambung dia, upaya meningkatkan penyaluran pembiayaan kendaraan roda dua tersebut juga akan didukung oleh ekspansi bisnis perusahaan melalui perluasan jaringan. Tidak kurang dari 30 kantor cabang baru akan dibuka, sehingga melengkapi total kantor cabang MAF dan MCF hingga akhir tahun mencapai 202 unit.

Adapun perluasan jaringan untuk menjangkau pasar hingga ke daerah pelosok, misalnya di tingkat kabupaten/kota, terutama untuk wilayah luar Pulau Jawa. "Selama ini, pemasaran kami masih besar dari luar Pulau Jawa, yakni 75%. Sedangkan, Pulau Jawa sekitar 25%. Nah, kami akan tetap menjaga itu dengan menyentuh konsumen di pelosok daerah," imbuh dia.

Kendati masih berada dalam satu grup, MAF dan MCF tidak mengusung nama Mega Finance. Maklum, nama Mega Finance itu sendiri telah berganti menjadi PT Para Finance.

Saat ini, MAF dan MCF sama-sama bergerak di lini bisnis pembiayaan sepeda motor. Bedanya, MAF membiayai sepeda motor bermerek Yamaha, sedangkan MCF menggarap merek Suzuki dan Honda.

Terkait sumber pendanaan, Wiwie mengungkapkan, pihaknya masih mendapat dukungan penuh dari Bank Mega, selaku induk usaha MAF dan MCF untuk menjalankan kegiatan usaha tahun ini. Karenanya, belum ada kucuran dana dengan skema lain di luar joint financing bersama Bank Mega.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×