Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melalui berbagai proses, termasuk audit keamanan digital yang panjang, PT Djelas Tandatangan Bersama resmi meluncurkan produk tanda tangan digital bertajuk Teken Aja. Platform tanda tangan digital pertama ini mendapat status PSrE berinduk di Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo).
PT Djelas Tandatangan Bersama sendiri berkongsi dengan PT Global Digital International, lembaga pendanaan milik GDP Venture. Sedangkan GDP Venture adalah perusahaan modal ventura milik Grup Djarum
CEO Djelas Tandatangan Bersama, Alwin Jabarti Kiemas mengatakan, tanda tangan digital menggantikan penggunaan kertas, hemat ruang, dan mudah untuk digunakan. Serta dirancang menggunakan teknologi dan pengamanan yang tinggi, yaitu infrastruktur kunci publik atau IKP, akan membuat sistem ini sangat aman. “Kami yakin Téken Aja akan membantu banyak sekali industri di Indonesia dalam melakukan bisnis dengan lebih baik lagi. Serta mencegah tindak kejahatan,” ujar Alwin, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (5/2).
Proses digitalisasi memang terus berjalan. Dulu KTP manual, dicocokan dengan sidik jari untuk menghindari kejahatan dan memastikan identitas benar. “Dengan tanda tangan digital, seluruh ekosistem kependudukan bisa menuju ke arah tanda tangan digital”, jelas Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News