kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.206   64,80   0,91%
  • KOMPAS100 1.107   11,94   1,09%
  • LQ45 879   12,35   1,43%
  • ISSI 221   0,71   0,32%
  • IDX30 449   6,58   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,75   1,08%
  • IDX80 127   1,49   1,19%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Melejit di tengah pandemi, pinjol salurkan pinjaman Rp 113,46 triliun hingga Juni


Kamis, 13 Agustus 2020 / 16:12 WIB
Melejit di tengah pandemi, pinjol salurkan pinjaman Rp 113,46 triliun hingga Juni
ILUSTRASI. ilustrasi fintech. /2017/01/04


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pinjaman online lewat fintech peer to peer (P2P) lending tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dirilis pada Rabu (23/8), industri ini telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 113,46 triliun hingga Juni 2020.

Nilai itu tumbuh 153,23% year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu hanya Rp 44,8 triliun. Adapun outsanding pinjaman hingga Juni 2020 tumbuh 38,42% yoy dari menjadi Rp 11,77 triliun. Sedangkan pada Juni 2019 hanya Rp 8,5 triliun.

Baca Juga: Citibank Indonesia catatkan laba bersih Rp 1,4 triliun di semester I

“Untuk sektor keuangan non bank itu yang melejit, pegadaian. Kemudian yang paling melejit adalah fintech peer to peer lending,” ujar Deputi Komisioner dan Pengawas OJK, Muhammad Ichsanuddin beberapa waktu lalu.

Pinjaman hingga paruh pertama 2020 itu disalurkan oleh 158 pemain terdaftar, dimana sebanyak 33 entitas telah mendapatkan izin. Sedangkan pinjaman yang disalurkan pada semester 1-2019 hanya 113 entitas terdaftar dengan hanya tuju pemain yang mengantongi izin.

Industri fintech P2P lending telah menyalurkan pinjaman dari 659.186 rekening pemberi pinjaman (lender). Di tengah ketidakpastian ekonomi akibat Corona, jumlah lender tersebut tumbuh 31,15% yoy dari 498.842 rekening di Juni 2019.

Rekening lender tersebut masih didominasi oleh investor di pulau jawa yang berkontribusi sebesar 82,35% atau sebanyak 542.837 rekening. Lalu luat pulau jawa sebesar 17% atau 112.453 rekening. Juga dari investor luar negeri sebanyak 0,59% atau 3.896 rekening.

Baca Juga: Dorong transaksi e-channel, Bank Mandiri gandeng Bright Store

Dana dari lender tersebut bisa disalurkan kepada 25,76 juta rekening peminjam (borrower) di Juni 2020. Nilai itu tumbuh 164,46% yoy di banding 9,74 juta rekening borrower di Juni 2019.

Peminjam tersebut masih didominasi dari pulau jawa sebanyak 21,16 juta rekening atau berkontribusi 82,14% dari total borrower. Sedangkan pulau jawa hanya 17,86% atau sebanyak 4,6 juta rekening.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×