kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.492   42,00   0,27%
  • IDX 7.740   5,14   0,07%
  • KOMPAS100 1.202   0,02   0,00%
  • LQ45 959   0,20   0,02%
  • ISSI 233   0,05   0,02%
  • IDX30 493   0,53   0,11%
  • IDXHIDIV20 592   0,91   0,15%
  • IDX80 137   0,16   0,11%
  • IDXV30 143   0,28   0,20%
  • IDXQ30 164   0,03   0,02%

Memasuki Era Virtual Banking, Waspadai Penipuan Karena Minimnya Literasi


Senin, 19 Juni 2023 / 20:31 WIB
Memasuki Era Virtual Banking, Waspadai Penipuan Karena Minimnya Literasi
ILUSTRASI. Penggunaan aplikasi perbankan digital.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, alasan populer untuk tetap memilih bank tradisional sebagai bank utama di antaranya sebanyak 24% penilaian kredit menggunakan data keuangan alternatif, sementara  23% lainnya merasa uangnya aman disimpan di bank tradisional, dan 21% merasa mendapatkan layanan pelanggan yang baik, dan pinjaman dapat diproses dan dicairkan lebih cepat.

Namun jika dilihat dari sisi lain, peningkatan inklusi keuangan ini belum berbanding lurus dengan tingkat literasi keuangan di tanah air.

Untuk itu, Visa dan INDEF menyampaikan pentingnya untuk meningkatkan tingkat literasi masyarakat, baik literasi keuangan maupun digital, terutama hal-hal yang berkaitan dengan keamanan data, sehingga bisa mengurangi risiko saat menggunakan layanan bank digital.

Baca Juga: 4 Cara Bayar Virtual Account Mandiri via ATM Bank hingga Livin by Mandiri

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022 oleh Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan bahwa tingkat inklusi keuangan di Indonesia telah mencapai 85,10%. Namun, indeks literasi keuangan masih di angka 49,68%.

“Artinya, banyak orang yang memiliki akun bank, tapi tidak paham terhadap produk-produk keuangannya. Ini bisa berbahaya karena mereka jadi rentan terhadap penipuan. Dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat untuk mengurangi risiko tersebut,” papar Huda.

Menanggapi hal tersebut, Visa Indonesia menyampaikan juga bekerjasama dengan pihak terkait termasuk regulator dan pemain industri untuk meningkatkan literasi keuangan dan mengedukasi masyarakat.

Baca Juga: 4 Cara Bayar Virtual Account Mandiri via ATM Bank hingga Livin by Mandiri

Visa menyampaikan telah memiliki hampir lebih dari 50 klien yang dapat membantu memberikan edukasi seputar pemakaian kartu kredit dan keamanan dalam bertransaksi, hingga melalui program contactless talk.

"Kami juga memiliki website practicalbusinesskill.com dan practicalmoneyskill.com yang dapat diakses siapa saja untuk meningkatkan literasi keuangan. Selain itu, Visa juga memiliki Program Literasi Keuangan Ibu Berbagi Bijak untuk memberdayakan Wanita dalam mempersiapkan bisnis mereka,” jelas Dessy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×