kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

Membandingkan Persaingan Bisnis Pembiayaan Komsumtif Fintech, Paylater & Kartu Kredit


Minggu, 01 Juni 2025 / 23:15 WIB
Membandingkan Persaingan Bisnis Pembiayaan Komsumtif Fintech, Paylater & Kartu Kredit
ILUSTRASI. Kini, masyarakat dapat mengajukan kartu kredit BRI secara online langsung melalui website resmi BRI.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

Pihaknya melihat, pertumbuhan BNPL masih sangat berpotensi ke depannya, mengikuti pertumbuhan tren transaksi online di e-commerce dan adopsi BNPL di merchant-merchant offline yang semakin meningkat, dimana tren ini juga turut meningkatkan kebutuhan akan fasilitas kredit yang cepat, tepat guna dan flexible.

Agar nasabah semakin aktif di Allo Bank, pihaknya terus berupaya menjalin kemitraan strategis dengan berbagai ekosistem terkemuka lainnya melalui penerapan model Open Banking dalam upaya mengembangkan ekosistem digital dan meningkatkan nilai layanan finansial yang disediakan oleh Bank secara contextual, terutama untuk sektor2 yang dekat dengan aspek-aspek kehidupan nasabah.

Adapun dari sisi fintech P2P landing, Perusahaan penyelenggara fintech P2P lending, PT Inovasi Terdepan Nusantara atau KrediOne mencatat penyaluran pinjaman sampai dengan kuartal I/2025 kurang lebih mencapai Rp 2 triliun.

"Pada kuartal I/2025 dibanding kuartal I/2024 kurang lebih kami tumbuh 60%, keseluruhan pembiayaan," ungkap CEO KrediOne Kuseryansyah.

Seperti diketahui, KrediOne saat ini fokus pada pembiayaan segmen konsumtif. "Hari ini kami masih dengan cash loan, tapi kami sudah mencoba terus explore, pasang telinga tentang apa sebenarnya yang dibutuhkan oleh generasi Y dan generazi Z, di mana kalangan ini adalah mayoritas pelanggan kita. Dengan keunikannya, kita harus punya cara untuk masuk segmen ini," ujarnya.

Adapun fintech AdaKami, berhasil menyalurkan pinjaman konsumtif kepada nasabah sebesar Rp3,94 triliun pada kuartal pertama tahun 2025. Perusahaan P2P lending tersebut juga merinci terdapat 955.400

Baca Juga: Gesekan Bisnis Kartu Kredit Masih Panas

peminjam aktif pada periode tersebut.

“Keberhasilan ini juga diimbangi dengan tingkat keberhasilan pengembalian sebesar 99,82% yang memang cukup jauh di atas ambang batas 95% yang ditentukan oleh OJK,” ujar Chief of Public Affairs AdaKami, Karissa Sjawaldy.

Sampai saat ini, AdaKami juga telah menggaet 8,23 juta peminjam-perorangan, dengan jumlah peminjam aktif-perorangan sebanyak 1,43 juta transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×