kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,55   -16,97   -1.81%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memberi edukasi dan literasi keuangan syariah untuk UMKM dan santri


Kamis, 09 September 2021 / 14:43 WIB
Memberi edukasi dan literasi keuangan syariah untuk UMKM dan santri


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah memberikan edukasi dan literasi keuangan syariah untuk UMKM dan enterpreneur santri Punthuk Kepuh. Kegiatan ini juga menjadi upaya mendukung pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan syariah secara nasional.

Direktur Pemasaran Askrindo Syariah, Supardi Najamuddin, menjelaskan, pelaksanaan edukasi dan literasi ini guna memberikan pengetahuan kepada pelaku UMKM selaku entrepreneur tentang penjaminan/pembiayaan syariah dengan menghadirkan pembicara dari OJK, Bank Indonesia, Bank Syariah serta Aksrindo Syariah.

"Kami mengharapkan agar seluruh pihak terkait dapat mendukung program nasional ini sebagai implementasi tanggung jawab moril kita untuk membawa generasi muda menjadi generasi penerus bangsa yang cakap serta mandiri dalam mengelola keuangan," ujar Supardi dalam siaran pers nya di Jakarta, Kamis (9/9).

Ia menambahkan, Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim memiliki posisi strategis dalam mengembangkan Inklusi Keuangan Syariah secara Nasional sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa program inklusi keuangan syariah masih banyak ruang atau peluang untuk tumbuh dan berkembang lagi.

Baca Juga: Dana kelolaan (AUM) industri reksadana melesat ke Rp 542,54 triliun di Agustus 2021

Pelaku UMKM terdiri dari masyarakat lintas kelompok yang di dalamnya merupakan pelajar, santri, mahasiswa dan pemuda. Hal tersebut menjadi sasaran Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang dikelola oleh Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian RI sehingga diharapkan kelompok tersebut dapat berkontribusi dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

"Potensi ekonomi Pondok Pesantren (Ponpes) juga sangat besar dengan jumlahnya di Indonesia mencapai 28.194 pesantren pada tahun 2020. Fungsi Ponpes sesuai dengan UU No.18 Tahun 2019 tentang Pesantren tidak terbatas hanya untuk pendidikan dan dakwah, namun juga untuk pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya," paparnya. 

Askrindo Syariah saat ini telah menggunakan Digital Signature yang bekerjasama dengan PERURI, serta telah menerbitkan sertifikat penjaminan dengan menggunakan E-Polis, sehingga nasabah dapat dilayani dengan lebih secure dan cepat. 

Selain itu, Askrindo Syariah juga memiliki layanan lainnya seperti Online System Application (OSA) dan host to host untuk memberikan kenyamanan bagi Mitra Bisnis. Hingga saat ini, Askrindo Syariah telah memiliki 34 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sehingga dapat lebih optimal melayani Mitra Bisnis.

Selanjutnya: Kinerja bank syariah oke, apakah saham BRIS, BTPS layak dibeli?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×