kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.430   57,00   0,35%
  • IDX 7.618   3,14   0,04%
  • KOMPAS100 1.065   5,05   0,48%
  • LQ45 805   1,84   0,23%
  • ISSI 256   1,72   0,68%
  • IDX30 416   0,88   0,21%
  • IDXHIDIV20 476   -0,82   -0,17%
  • IDX80 120   0,62   0,51%
  • IDXV30 123   0,46   0,37%
  • IDXQ30 133   0,19   0,15%

Menakar Arah Pergerakan Saham Perbankan Jelang Pemaparan Kinerja Semester I-2025


Selasa, 29 Juli 2025 / 19:10 WIB
Menakar Arah Pergerakan Saham Perbankan Jelang Pemaparan Kinerja Semester I-2025
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019). Mulai pekan ini, hingga beberapa pekan ke depan akan menjadi pekan yang sibuk bagi industri perbankan seperti BBNI, BBCA, BMRI dan BBRI.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai pekan ini, hingga beberapa pekan ke depan akan menjadi pekan yang sibuk bagi industri perbankan. Pasalnya, musim paparan kinerja selama semester I-2025 telah dimulai.

Laporan keuangan terbaru dari industri perbankan tentu akan menjadi perhatian para investor. Terlebih, saat ini saham-saham perbankan tengah dibayangi tren koreksi.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah lebih dulu mengawali paparan kinerja selama enam bulan pertama pada Jumat (25/7) kemarin dengan raihan laba senilai Rp 10 triliun. Laba bersih dari bank berlogo 46 ini terkoreksi 5,6% secara tahunan (YoY).

Baca Juga: Deretan Saham Top Laggard di Semester I dan Prospeknya di Semester II

Dilanjutkan dengan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang bakal menggelar paparan kinerja selama enam bulan pertama pada Rabu (29/7). BCA berpotensi menjadi bank dengan laba terbesar di periode tersebut. 

Hal tersebut mengingat pada lima bulan pertama di 2025 ini, BCA secara bank only memiliki laba terbesar senilai Rp 25,16 triliun. Itu mencatatkan pertumbuhan sekitar 16,31% secara tahunan (YoY).

Jika dilihat pada perdagangan hari ini, saham-saham bank besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Central Asia (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI) kompak memerah, hanya PT Bank Mandiri (BMRI) yang mencatatkan kenaikan saham.

Dikutip dari data RTI pada Selasa (29/7), saham BBRI turun 0,51% ke level Rp 3.920 per saham. Tapi dalam seminggu terakhir sahamnya menghijau 2,08%.

Kemudian BBCA sahamnya terjun 1,18% ke level Rp 8.400 dan sempat stagnan di awal perdagangan di level Rp 8.500 per saham.

 

Selanjutnya saham BBNI turun 1,43% ke level Rp 4.150 per saham. Namun dalam sepekan terakhir, sahamnya terlihat naik 2,47%. Berbeda dengan saham BMRI yang naik tipis 0,21% ke level Rp 4.710 per saham pada perdagangan hari ini. Dalam sepekan terakhir sahamnya juga naik 1,07%.

Ekonom sekaligus Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai, meskipun kinerja keuangannya masih underwhelming, misalnya di semester I-2025 nanti. Tapi paling tidak masih baik, jika dibandingkan dengan kinerja daripada kuartal I sebelumnya.

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham ADHI dan WIKA yang Cetak Kinerja Turun di Semester I 2025

"Buktinya saja kinerja pergerakan harga sahamnya membentuk pasar akumulasi, dalam rangka membentuk pasar markup ke depannya. Jadi, dengan demikian untuk kinerja kuartal-kuartal mendatang, kalau misalnya di semester kedua, nanti potensi terjadi recovery daripada kinerja perbankan bisa terbuka lebar," ungkap Nafan kepada kontan.co.id, Selasa (29/7).

Karena menurut Nafan di semester kedua, akan mulai terasa efek daripada penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia yang sudah tiga kali turun di tahun ini.

Jadi, pertumbuhan kredit bisa membaik, apalagi pertumbuhan kredit yang berkualitas, sehingga nanti bisa memoptimalkan kinerja net profit margin perbankan.

Baca Juga: Kinerja ADHI dan WIKA Turun di Semester I 2025, Simak Rekomendasi Sahamnya

Nafan merekomendasikan saham BBBNI accumulative buy dengan support di Rp 4.050 dan Rp 3.930, BMRI accumulative buy dengan support di Rp 4.750 dan Rp 4.530, BBRI accumulative buy dengan support di Rp 3.950 dan Rp 3.480.

Selanjutnya: Astra Financial Targetkan Transaksi Rp 2,9 Triliun di Ajang GIIAS 2025

Menarik Dibaca: 4 Efek Samping Tretinoin untuk Wajah, Jangan Sembarangan Pakai!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×