kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Mencuil Cuan Bisnis Pembiayaan Emas Kala Tren Harga Naik


Rabu, 19 Juni 2024 / 20:35 WIB
Mencuil Cuan Bisnis Pembiayaan Emas Kala Tren Harga Naik
ILUSTRASI. prospek pembiayaan emas saat harga emas naik


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Tren kenaikan harga emas yang terjadi sepanjang tahun ini tak menyurutkan bisnis pembiayaan emas yang dijalankan oleh bank syariah. Alih-alih mengurungkan niatnya mengoleksi emas, nasabah justru semakin berminat menambah kepemilikan emas kala melihat harga instrumen tersebut terus naik.

Memang, kenaikan harga emas sepanjang tahun 2024 berjalan ini bisa terbilang cukup besar. Harga emas Antam saja sudah tercatat naik sekitar 19,4% secara year to date (ytd) menjadi Rp 1,35 juta per gram per 19 Juni 2024, berdasarkan situs logammulia.com.

Direktur Syariah CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara berpendapat bahwa minat nasabah justru terus meningkat sejalan dengan melambungnya harga emas. Artinya, jika harga emas terus mengalami kenaikan, bukan tak mungkin bank akan lebih banyak mendapatkan untung.

Di Mei 2024 sendiri, Pandji menyebutkan bahwa CIMB Niaga Syariah mencatat  portofolio pembiayaan emas sudah mencapai Rp 675  miliar. Angka tersebut mengalami peningkatan sekitar 185% jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Kami optimistis kenaikan harga emas juga mendorong pertumbuhan pembiayaan emas di CIMB Niaga Syariah,” ujar Pandji.

Baca Juga: OJK Siap Terbitkan Aturan Penyelenggaraan Bank Bullion Tahun Ini

Sependapat, Direktur BCA Syariah Pranata bilang seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap investasi emas di BCA Syariah, pembiayaan emas iB BCA Syariah turut menunjukkan pertumbuhan yang positif. 

Per Maret 2024, BCA Syariah mencatat pembiayaan emas iB BCA Syariah telah mencapai Rp 81,5 miliar. Jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, pertumbuhannya mencapai 112%.

“Di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini, kami melihat minat masyarakat untuk berinvestasi pada emas sebagai instrumen investasi jangka panjang yang likuid dan cukup aman,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prana mengungkapkan bagian dari strateginya untuk meningkatkan pembiayaan emas iB adalah dengan meningkatkan channel distribusi melalui mobile banking dan layanan melalui percepatan proses pembiayaan secara digital. 

Tak mau kalah, Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengungkapkan bahwa bisnis pembiayaan emas di bank syariah terbesar tanah air tersebut semakin berkilau. Di mana, total penyaluran pembiayaan produk Gadai Emas dan Cicil Emas mencapai Rp 8,05 triliun, bertumbuh signifikan sebesar 30,50% year on year (YoY) hingga April 2024. 

Menurut Anton, emas tetap menjadi pilihan investasi yang diminati masyarakat karena sifatnya yang safe-haven dan kemampuannya untuk melindungi nilai aset dari inflasi. Terlebih, harga emas yang naik saat kondisi makro yang cukup volatile ditandai dengan menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Anton pun merinci, pembiayaan Gadai Emas BSI mengalami kenaikan per April 2024 dari Rp 4,48 triliun menjadi Rp 5,12 triliun atau naik 14,34% YoY. Sementara itu, Cicil Emas juga mengalami lonjakan signifikan dengan pertumbuhan 73,15% YoY dari Rp 1,69 triliun menjadi Rp 2,93 triliun.

Peningkatan pembiayaan berbasis emas ini mendorong pendapatan fee BSI dari gadai naik dari Rp 237 miliar pada empat bulan pertama tahun 2023 menjadi Rp 270 miliar pada empat bulan pertama tahun 2024 atau naik 14%. Dari sisi fee based, kontribusi dari unit gadai sekitar 17% terhadap total fee based empat bulan pertama di tahun 2024 yang mencapai Rp 927 miliar.

Baca Juga: Indonesia Bidik Peringkat Kredit Single A, Biaya Utang Bisa Lebih Murah

Anton juga menambahkan bahwa jumlah Number of Account (NOA) untuk gadai dan cicil emas di BSI meningkat drastis sebesar 37,88% YoY, dari 373.377 menjadi 504.021 akun per April 2024. 

"BSI menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan bisnis emas sepanjang 2024, termasuk memfasilitasi layanan emas di lebih dari 1.000 outlet BSI di seluruh Indonesia dan menyediakan layanan digital melalui BSI Mobile untuk cicil emas, tabung emas, dan gadai emas,” ujarnya.

Di sisi lain, Anton melihat ada tantangan terkait maraknya kasus emas palsu. Ia mengaku pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi risiko. Salah satunya, pegawai BSI yang menangani pembiayaan emas dibekali dengan keahlian khusus dalam menaksir emas, serta terdapat ketentuan ketat untuk mencegah masuknya emas palsu ke dalam sistem pembiayaan BSI. 

"Keamanan pembiayaan emas di BSI merupakan prioritas kami, dan kami memastikan bahwa setiap transaksi berjalan dengan aman dan terpercaya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×