Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
Imbas masalah gagal bayar yang tak kunjung usai dan adanya pelanggaran lain, membuat fintech P2P lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) dicabut izin usaha oleh OJK pada 23 Oktober 2024. Kini, Investree telah masuk dalam proses likuidasi dan tercatat pengajuan tagihan kepada Investree (Dalam Likuidasi) sudah ditutup pada 8 Juni 2025.
Di tengah upaya likuidiasi Investree yang berlangsung, sorotan kini tertuju kepada eks Direktur Utama Investree, Adrian Gunadi, yang diketahui masih berada di Doha, Qatar. Bahkan, Adrian didapuk menjadi CEO JTA Investree Doha.
Padahal, OJK telah telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana sektor jasa keuangan dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), serta diklaim telah berstatus red notice. Namun, berdasarkan pencarian lewat situs resmi Interpol, belum juga muncul nama Adrian Gunadi dalam daftar red notice.
Berdasarkan catatan penelusuran Kontan, sebenarnya status Adrian Gunadi menjabat sebagai CEO JTA Investree Doha telah terendus sejak April 2025, tetapi kembali ramai belakangan ini.
Baca Juga: Investree Tutup Pengajuan Tagihan, Bank Amar dan Bank Raya Masuk Daftar Penagih
Atas dasar itu, OJK akan meningkatkan dan melanjutkan koordinasi, serta kerja sama dengan aparat penegak hukum dan berbagai pihak, baik di dalam dan luar negeri untuk menyikapi status Adrian tersebut.
"Salah satu upaya yang dilakukan, yakni memulangkan Adrian ke Tanah Air untuk meminta pertanggungjawaban dari yang bersangkutan baik secara pidana maupun perdata," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/7/2025).
Lebih lanjut, Ismail mengatakan OJK telah menjatuhkan sanksi larangan menjadi pihak utama kepada Adrian Gunadi, melakukan pemblokiran rekening dan penelusuran aset, serta mendukung proses hukum yang sedang berjalan.
Ismail menambahkan OJK juga telah menetapkan Adrian sebagai tersangka dalam kasus penghimpunan dana tanpa izin, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 Undang-Undang Perbankan yang merupakan tindak lanjut dari proses penyidikan yang dilakukan oleh Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan (DPJK) OJK.
Sebenarnya kemunculan Adrian sebagai CEO JTA Investree Doha bukan merupakan hal yang aneh. Diketahui, Adrian juga sempat terlibat perjanjian kerja sama bisnis dengan JTA International Holding, saat masih menjabat sebagai Direktur Utama Investree.
Berdasarkan catatan Kontan, pada Oktober 2023, platform fintech lending Investree dikabarkan mendapatkan pendanaan seri D lewat perusahaan induknya Investree Singapore Pte Ltd (Investree Group) melalui pendirian joint venture resmi di Doha, Qatar. Dalam pendanaan seri D, Investree disebut mendapatkan lebih dari € 220 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun.
Pendanaan baru itu dipimpin oleh JTA International Holding. JTA International Holding dan Investree juga disebutkan telah mendirikan perusahaan joint venture bernama JTA Investree Doha Consultancy sebagai pusat Investree di area Timur Tengah untuk menawarkan pinjaman kepada UMKM, termasuk layanan penilaian kredit berbasis Artificial Intelligence (AI).
Penelusuran Kontan terhadap JTA Investree Doha sebenarnya sudah dimulai sejak April 2025. Saat itu, situs resmi JTA Investree Doha sudah tersedia dan bisa diakses, yaitu https://www.jtainvestree.qa/. Saat itu, sudah terpampang juga foto Adrian Gunadi sebagai CEO dan Amir Salemizadeh yang merupakan CEO JTA International Holding sebagai Chairman.
Pada 4 Juni 2025, Kontan kembali menelusuri JTA Investree Doha dan situs resminya juga masih ada di mesin pencarian Google. Sesuai keterangan dalam situs, Adrian digambarkan sebagai sosok operator global dan wirausahawan berpengalaman, serta memimpin pertumbuhan teknologi finansial di berbagai pasar Asia Tenggara.
Baca Juga: OJK: Eks CEO Investree Adrian Gunadi Masih Berada di Doha, Qatar
Sama seperti penelusuran pada 20 Mei 2025, alamat kantor JTA Investree Doha masih berada di Al Gassar Tower, Majlis Al Taawon Street, Doha, Qatar. Adapun alamat itu terpantau berubah saat memasuki Mei 2025.
Pada April 2025, Kontan menelusuri bahwa alamat kantor JTA Investree Doha sebelumnya berada di 61 Dafna, Ambassador Street 820, Unit Floor 24, Doha, Qatar.
Jika ditelusuri lebih rinci melalui Google Maps, Kontan menemukan bahwa lokasi kantor JTA Investree Doha yang sekarang hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari kantor lama. Sementara itu, jika dilihat lebih rinci, alamat kantor JTA Investree Doha nyatanya berada satu gedung dengan JTA International Holding.
Menurut situs resmi https://jtaholding.qa/, kantor JTA International Holding kini terletak di lantai 20, Al Gassar Tower, Majlis Al Taawon Street, Doha, Qatar. Pada penelusuran April 2025, kantor JTA International Holding terpantau berada di lantai 24, Laffan Tower, Doha, Qatar. Artinya, kantor baru hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari kantor lama.
Kontan juga sudah berkali-kali mengirimkan pertanyaan via e-mail kepada JTA Investree Doha, tetapi tak pernah ada respons sampai saat ini.
Selanjutnya: Inflasi Australia Kuartal II Mengejutkan, Perkuat Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga
Menarik Dibaca: Gempa Rusia 8,7 M, BMKG Rilis Peringatan Dini Siaga Tsunami di Daerah Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News