kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meningkat pesat, bankir paparkan strategi dorong transaksi QRIS


Jumat, 06 Agustus 2021 / 09:48 WIB
 Meningkat pesat, bankir paparkan strategi dorong transaksi QRIS
ILUSTRASI. Fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari Bank Mandiri


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dinilai mampu mendukung transaksi masyarakat di tengah penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Buktinya, pada minggu pertama Juli 2021, transaksi QRIS tercatat naik 7,63% dibanding pekan sebelumnya menjadi 8,37 juta kali.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan, hingga pertengahan tahun 2021, transaksi QRIS yang terjadi mencapai lebih dari 3,3 juta transaksi dengan volume transaksi lebih dari Rp 2,5 triliun.

“Transaksi ini baik di sisi issuing yang dilakukan oleh pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri, dan transaksi yang terjadi di sisi acquiring merchant penerima QRIS,” jeSenior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi kepada KONTAN Kamis (5/8) malam.

Thomas bilang, per Juni 2021 fitur QRIS telah digunakan oleh lebih dari 600 ribu pengguna Livin’ by Mandiri, dan diharapkan hingga akhir tahun mampu mempertahankan momentum untuk mencapai peningkatan transaksi dengan laju yang sama seperti awal tahun 2021.

“Penggunaan fitur QRIS di Livin' by Mandiri dapat dibilang tumbuh secara signifikan. Sejak Livin' diluncurkan pada awal Maret lalu sebagai langkah penyempurnaan aplikasi mobile banking nasabah, transaksi menggunakan fitur QRIS ini telah meningkat hingga 7 kali lipat dibanding rata-rata transaksi awal tahun,” tambah Thomas.

Baca Juga: Hingga Juni 2021, volume transaksi QRIS Bank Mandiri lebih dari Rp 2,5 triliun

Tantangan terbesar terkait QRIS dari bank pelat merah berlogo pita emas ini adalah berkenaan dengan perluasan akseptasi merchant QRIS, yang memerlukan edukasi lebih kepada berbagai lapisan masyarakat agar mau menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran.

Shifting penerimaan metode pembayaran baru dari tunai menjadi cashless merupakan challenge tersendiri, khususnya bagi merchant-merchant yang belum familiar dengan teknologi,” tambah Thomas.

Menurut dia, untuk mendorong awareness dan transaksi QRIS, BMRI terus memperluas jaringan merchant QRIS, dan fokus memperkuat modern digital banking seiring dengan perubahan perilaku konsumen yang cenderung beralih ke transaksi digital; baik dari segi peningkatan fitur layanan, maupun menjalankan berbagai program promosi yang dapat dinikmati oleh nasabah Bank Mandiri.

“Layanan Livin' by Mandiri diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transaksi nasabah dan menjadi financial superstore app dengan berbagai fitur seperti transfer online, bayar tagihan, top up uang elektronik, top up saldo e-money, pembayaran dengan QRIS Livin' by Mandiri di Merchant Mandiri. Terintegrasi dengan kartu kredit (informasi tagihan atau limit, ubah transaksi menjadi cicilan), dan terintegrasi dengan deposito atau Mandiri Tabungan Rencana (MTR), dan lainnya,” tegas Thomas.

 




TERBARU

[X]
×