kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menjelang akhir tahun, BPD siapkan likuiditas bagi pemda


Minggu, 14 Oktober 2018 / 16:35 WIB
Menjelang akhir tahun, BPD siapkan likuiditas bagi pemda
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Jatim


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki kuartal keempat 2018, kelompok bank pembangunan daerah (BPD) menghitung dana pemerintah daerah (pemda) yang parkir. Hal ini dilakukan untuk mengatur strategi menjaga likuiditas hingga akhir tahun. Pasalnya, menjelang akhir tahun biasanya pemda menarik dana untuk kebutuhan operasional.

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara (Bank Sumut) menghitung jumlah dana pemda yang parkir di bank sebesar Rp 9,4 triliun. Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar mengungkapkan, dana pemda tersebut akan tetap berada di masing-masing rekening giro pemda. 

Dana tersebut akan ditarik tergantung pada proses administrasi pemda. "Jika ada sisa proyek, dana pemda akan tetap berada di rekening giro pemda karena tidak terbitnya Surat Perintah Pembayaran Dana (SP2D) dari pemerintah daerah," jelas Syahdan.

Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk (BJTM) Ferdian Satyagraha mengatakan, dana yang parkir di bank hanya dalam jangka pendek. Lanjut Ferdian, hingga akhir tahun bakal ada tren pembayaran kewajiban oleh pemda. Hal ini mengakibatkan dana pemda di bank akan turun. 

Hingga Agustus, dana pemda yang parkir di Bank Jatim sebesar Rp 23,3 triliun. Dana tersebut akan digunakan oleh pemda untuk membiayai operasional.

"Sampai akhir tahun masih ada penerimaan pendapatan asli daerah ataupun dropping dari pemerintah pusat. Juga ada pembayaran kewajiban pemda yang bersangkutan," ujar Ferdian kepada Kontan.co.id, Rabu (10/10).

Sama halnya dengan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) mempersiapkan likuiditas keuangan di akhir tahun karena dana pemda bakal ditarik. Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa mengatakan, biasanya pemda menggunakan dananya di akhir tahun untuk pembayaran proyek dan kebutuhan lainnya.

"Kami tetap menjaga likuiditas dengan terus menumbuhkan dana pihak ketiga di luar dana-dana pemda. Targetnya LDR di akhir tahun di posisi 90%. Sedangkan posisi sekarang 87%," ujar Fahmi.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Per Juli 2018, bank kelompok BPD menempatkan dananya ke surat utang sebesar Rp 64,98 triliun atau turun 6,1% yoy. Sedangkan di deposito sebanyak Rp 202,2 triliun turun 1,41% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×