Reporter: Uji Agung Santosa |
JAKARTA. Bank Exim Indonesia mempunyai akses lebih murah terhadap pinjaman dan lebih bisa kompetitif untuk memberikan penjaminan dan pembiayaan ekspor. Hal ini ditegaskan oleh Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Selasa (1/09).
Bank Exim Indonesia atau Indonesian Exim Bank didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja ekspor melalui pemberian pembiayaan, penjaminan dan asuransi ekspor baik yang tradisional maupun yang syariah. Selain itu, bank ekspor ini tidak tunduk kepada aturan perbankan dan aturan lembaga keuangan namu akan tetap menggunakan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik dengan banyak mengadopsi aturan perbankan.
Menkeu mengimbuhkan, Bank Exim Indonesia harus menjadi starting point dari ekspor yang mengalami kontraksi karena krisis global. Langkahnya adalah dengan mencari pasar baru non tradisional dengan ekstensifikasi dan diversifikasi ekspor.
"LPEI atau Bank Exim Indonesia juga harus bisa mendorong UMKM dan BUMN yang produktif dan mendukung pembiayaan ekspor dari seluruh lapisan termasuk industri kreatif," katanya.
Hari Selasa ini, pemerintah resmi meluncurkan Bank Ekspor Indonesia atau Indonesia Exim Bank. Bank yang khusus menjalankan bisnis di ekspor dan impor ini bakal mendapat tambahan modal sebesar Rp 2 triliun dari modal awal pemerintah sebesar Rp 4 triliun pada 2009 sehingga penyertaan modal pemerintah pada 2010 sebesar Rp 6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News