kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.053   69,44   0,99%
  • KOMPAS100 1.055   14,32   1,38%
  • LQ45 829   11,91   1,46%
  • ISSI 214   1,24   0,58%
  • IDX30 423   6,73   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,74   1,54%
  • IDX80 120   1,64   1,38%
  • IDXV30 125   0,95   0,76%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Menteri Sri Mulyani ingin tata kelola dan SDM bank bisa lebih beradaptasi


Kamis, 15 November 2018 / 13:24 WIB
Menteri Sri Mulyani ingin tata kelola dan SDM bank bisa lebih beradaptasi
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di era dengan perkembangan teknologi berkembang cukup pesat, pemerintah ingin agar industri di Indonesia bisa lebih beradaptasi. Baik dari sisi sumber daya manusia (SDM) maupun dari sisi tata kelola.

Sri Mulyani, Menteri Keuangan bilang, di era disrupsi digital ini, perbankan bisa beradaptasi, salah satunya dengan membangun infrastruktur. “Termasuk infrastruktur di era digital dan teknologi,” kata Sri Mulyani dalam pembukaaan di Indonesia Banking Expo 2018, Kamis (15/11).

Setelah infrastruktur, yang perlu diperhatikan industri perbankan ke depan adalah pengembangan SDM. Ini yang terpenting karena terkait dengan pengembangan teknologi.

Pengembangan SDM terkait teknologi ini penting karena saat ini menurut Sri Mulyani, sebagian besar pegawai di perusahaan terutama keuangan mulai banyak bermunculan generasi muda dan milenial.

Selain SDM, menurut Sri Mulyani, di era teknologi seperti saat ini, diperlukan juga peningkatan tata kelola atau good corporate governance (GCG). Saat ini menurut Sri mulyani, tata kelola perbankan Indonesia sudah dalam kondisi baik. Namun Sri Mulyani ingin agar kedepan tata kelola di perbankan ini bisa dalam tahap sangat baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×