Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lunaria Annua Teknologi atau Koinworks terus memacu bisnis pinjaman. Chief of Marketing Koinworks Jonathan Byran menyatakan setiap bulannya peer to peer (P2P) lending ini telah menyalurkan pinjaman Rp 150 miliar. Pinjaman ini paling banyak disalurkan kepada pelaku usaha fesyen, elektronik, aksesoris, dan komestik.
"Biasanya saat menjelang Ramadan pinjaman naik. Meski begitu, setelah Ramadan masih bagus, karena pola di Indonesia itu semua e-commerce tidak ada bulan matinya misal ulang tahun e-commerce, momentum lebaran, sekolah, dan hari belanja online, "ujar Jonathan kepada Kontan.co.id pada Selasa (28/5).
Bryan melihat hal ini menyebabkan tidak ada lagi penjualan musiman. Musim hanya menggambarkan tren lonjakan penjualan. Begitupun dengan penjual di media sosial yang laris sepanjang tahun. Namun secara pola kebutuhan dana masih sama setiap bulannya.
Oleh sebab itu, Koinworks membidik menyalurkan pinjaman produktif bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang produknya di jual di e-commerce dan media sosial. Ia mengaku segmen peminjam ini menyumbang kontribusi 70% hingga 80% dari total peminjam.
Adapun jumlah penerima pinjaman sebanyak 700.000 rekening. Adapun jumlah pemberi pinjaman sebanyak 148.972 rekening. Hingga saat ini secara nominal pinjaman yang disalurkan 90% diberikan kepada modal kerja, sisanya kepada dana pendidikan.
Sebelumnya, Co-Founder dan CEO Koinworks Benedicto Haryono menyebut hingga Maret 2019 pinjaman yang disalurkan oleh Koinworks sudah mencapai Rp 1 triliun. Padahal akhir 2018 lalu baru Rp 700 miliar.
Selain itu, P2P lending yang terdaftar pada 4 Mei 2017 ini menargetkan dapat menyalurkan pinjaman hingga Rp 2,2 triliun hingga 2,3 triliun sepanjang 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News