kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meski bunga turun, pertumbuhan simpanan masyarakat malah meningkat


Minggu, 07 Maret 2021 / 22:21 WIB
Meski bunga turun, pertumbuhan simpanan masyarakat malah meningkat
ILUSTRASI. Meski bunga turun, pertumbuhan simpanan masyarakat masih menggemuk


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati bunga simpanan terus menunjukkan tren penurunan sejak tahun lalu, pertumbuhan simpanan nasabah perbankan tetap gendut.

Menurut catatan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) jumlah rekening simpanan pada bulan Januari 2021 ini mengalami kenaikan 16,4% secara year on year (yoy), menjadi 352,72 juta rekening per Januari 2021, lebih besar dibandingkan bulan yang sama tahun lalu yaitu sebanyak 303,13 juta rekening. 

Begitu pula bila dibandingkan dengan jumlah rekening pada bulan sebelumnya (Desember 2020), jumlah rekening simpanan masyarakat bertambah sebesar 2,4 juta rekening. Kemudian, di bulan Januari 2021 nominal  simpanan masyarakat juga mengalami kenaikan sebesar 10% yoy dari sebesar Rp 6.035 triliun menjadi Rp 6.639 triliun.

Sedangkan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Desember 2020), jumlah nominal simpanan masyarakat mengalami sedikit penurunan sebesar -1,45% secara month on month (mom) dari Rp 6.737 triliun menjadi Rp 6.639 triliun.

Baca Juga: Dorong penguatan ekonomi masyarakat, OJK resmikan dua bank wakaf mikro di Surakarta

Lana Soelistianingsih, Kepala Eksekutif LPS menjelaskan  pada  awal tahun 2020, simpanan perbankan cenderung mulai menurun bila dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2020 lalu. 

Menurut data historis LPS, penurunan tersebut merupakan siklus bulanan yang umum terjadi pada awal tahun. Sebab, di awal tahun terutama kuartal I nasabah cenderung melakukan penarikan terutama pada nasabah segmen perusahaan untuk keperluan bisnisnya.

"Hal ini mengindikasikan bahwa pemulihan ekonomi mulai menunjukkan aktivitas yang membaik khususnya pada kegiatan usaha,” ujarnya, Jumat (5/3).

Kemudian, bila merujuk pada Indikator Likuiditas yang dirilis LPS, pihaknya memperkirakan tren Dana Pihak Ketiga (DPK) masih akan tumbuh tinggi. Sejalan dengan penyaluran kredit yang masih lesu, kendati tidak serendah tahun lalu. "Laju pertumbuhan DPK diperkirakan masih akan tetap lebih tinggi meskipun tren suku bunga simpanan perbankan masih cenderung menurun," tulis LPS.

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso Liem mengatakan, tren pertumbuhan simpanan memang terus terjadi sejak tahun lalu. Bank swasta terbesar di Tanah Air ini menyebut pada tahun lalu total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 19,3% secara year on year (yoy) menjadi Rp 840,8 triliun. 

Baca Juga: LPS mencatat jumlah rekening simpanan pada Januari 2021 tumbuh 16,4%

Kemudian kalau dirinci, pertumbuhan paling tinggi terjadi di dana murah yakni mencapai 21% secara tahunan hingga menembus Rp 643,9 triliun. Sementara itu, kendati bunga deposito terus melandai, faktanya di BCA deposito berjangka masih tumbuh 14% yoy menjadi Rp 196,9 triliun. 

Di tahun 2021, kondisi pandemi Covid-19 masih berlanjut. Kendati demikian, Santoso berharap ekonomi dalam negeri bisa segera pulih. Dengan begitu, tren pertumbuhan pun bisa terus berlanjut.



TERBARU

[X]
×