Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pemeringkat Internasional Moody's Rating telah menurunkan outlook deposito jangka panjang PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN). Meskipun, peringkatnya bertahan di Baa1/P-2.
Berdasarkan laporan pemeringkatan Moody's (13/9), pandangan yang diubah dari positif menjadi stabil mencerminkan ekspektasi bahwa adanya potensi Bank Danamon pasca pandemi tertantang oleh risiko kualitas aset, volatilitas pendapatan dan kendala likuiditas yang berasal dari anak usaha, Adira Finance.
Hal tersebut tercermin dari biaya kredit konsolidasi Bank Danamon yang lebih tinggi daripada industri dan neraca likuiditas yang lebih rendah dari rata-rata industri.
Ada peningkatan pada angka kualitas aset utama Bank Danamon, seperti rasio kredit macet tahap 3 dan rasio kredit berisiko, risiko aset mendasar tercermin dalam biaya kredit Bank Danamon yang tinggi.
Baca Juga: Ekonom Bank Danamon Tetap Optimistis Inflow akan Berlanjut, Ini Alasannya
Biaya kredit yang dilaporkan bank meningkat menjadi 2,8% pada semester pertama 2024 dari 2,5% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adira berkontribusi sekitar 86% dari biaya pencadangan konsolidasi Bank Danamon di periode tersebut.
Moody's memperkirakan rasio kredit macet tahap 3 Bank Danamon akan tetap stabil di level sekitar 4,0%, sementara biaya kredit akan moderat tetapi tetap tinggi di sekitar 2,5% untuk tahun penuh 2024.
Profitabilitas Bank Danamon, yang diukur dengan pengembalian aset (ROA), turun menjadi 1,3% di separuh pertama 2024 dari 1,5% pada periode yang sama tahun lalu. Moody's memperkirakan ROA Bank Danamon akan berada di sekitar 1,4%-1,5% pada tahun 2024, dengan penurunan suku bunga acuan yang akan mengurangi margin bunga bersih (NIM) yang menyempit dengan mengurangi biaya dana yang tinggi.
"Namun, dukungan terhadap NIM ini akan sebagian diimbangi oleh biaya kredit yang tinggi," tulis Moody's dalam laporannya.
Baca Juga: Langkah Bank Danamon Dorong Pembiayaan Berkelanjutan
Pangsa simpanan Bank Danamon masih cukup mahal, dengan porsi tabungan dan giro sebesar 46% dari total simpanan, lebih rendah dari rata-rata 67% yang diamati di antara bank domestik berperingkat per 30 Juni 2024.
Bank Danamon juga mempertahankan tingkat likuiditas yang sangat sederhana yaitu 17,7% dari aset perbankan riilnya pada tanggal yang sama.
Moody's memperkirakan likuiditas Bank Danamon akan tetap lebih lemah dibandingkan dengan bank domestik berperingkat lainnya, mengingat pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dan konsolidasi Adira, yang memiliki sedikit likuiditas neraca.
Risiko likuiditas dimitigasi oleh rasio likuiditas cakupan mandiri (standalone liquidity coverage ratio) bank, yang cukup memadai di 141% per 30 Juni 2024, dan profil jatuh tempo aset-liabilitas Adira yang terukur dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News