Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akulaku Finance Indonesia (AFI) juga mencatatkan pertumbuhan signifikan terkait kinerja layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater.
Direktur Keuangan Akulaku Finance Aan Setiawandi mengatakan pembiayaan baru bisnis paylater AFI tumbuh sebesar 46% secara Year on Year (YoY) per September 2025. Sayangnya, tak disebutkan nilai pembiayaan tersebut.
Aan hanya menjelaskan menyebut pertumbuhan signifikan itu disebabkan adanya minat tinggi dari kalangan anak muda yang menggunakan layanan paylater.
"Peningkatan pembiayaan baru itu didukung oleh pertumbuhan digital savvy customer, terutama Gen Z dan Milenial, yang mana proses akuisisi binis paylater dilakukan secara digital dengan proses yang cepat dan dapat beroperasi 24 jam," katanya kepada Kontan, Rabu (22/10).
Baca Juga: Akulaku Finance Catatkan NPF Paylater di Bawah 2% per Agustus 2025
Selain itu, Aan menilai masih besarnya minat masyarakat terhadap paylater disebabkan juga produk paylater memiliki ticket size loan yang kecil dengan tenor yang pendek. Dengan demikian, masyarakat dengan mudah menggunakan layanan paylater, salah satunya untuk kebutuhan sehari-hari.
Meski tumbuh signifikan, Aan menerangkan rasio kredit macet atau Non Performing Financing (NPF) layanan paylater perusahaan masih terjaga di bawah 2% per September 2025. Dia bilang hal itu didukung oleh proses akuisisi kredit yang prudent, ditopang juga penggunaan data dan analitik yang baik untuk proses kredit.
"Aktivitas penagihan yang efektif tentu juga berdampak terhadap terjaganya kualitas NPF," ungkap Aan.
Asal tahu saja, kinerja BNPL atau paylater di industri multifinance juga tumbuh signifikan. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan BNPL multifinance sebesar Rp 9,97 triliun per Agustus 2025.
"Adapun BNPL perusahaan pembiayaan tumbuh 79,91% secara Year on Year (YoY)," ucap Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman.
Jika dilihat pertumbuhan pembiayaan BNPL per Agustus 2025 tercatat makin meningkat, jika dibandingkan posisi per Juli 2025. Adapun pembiayaan BNPL oleh perusahaan pembiayaan tumbuh sebesar 56,74% YoY menjadi Rp 8,81 triliun per Juli 2025.
Pertumbuhan pembiayaan BNPL perusahaan pembiayaan per Agustus 2025 juga terbilang meningkat, jika dibandingkan posisi per Juni 2025. Adapun penyaluran pembiayaan BNPL perusahaan pembiayaan mencapai Rp 8,56 triliun per Juni 2025 atau tumbuh sebesar 55,75% YoY.
OJK juga memproyeksikan bisnis BNPL multifinance masih akan terus bertumbuh ke depannya.
Dalam rangka memperluas pasar BNPL, Agusman menerangkan perusahaan pembiayaan juga memiliki opsi untuk menjalin kerja sama dengan sektor perbankan melalui skema joint financing maupun channeling, guna memperbesar kapasitas pembiayaan yang dapat diberikan.
Selanjutnya: Gelar International Summit, Ini Deretan Mobil Baru yang Dirilis Chery
Menarik Dibaca: Simak Pelajaran Bisnis dari Greenhope yang Ubah Singkong Jadi Solusi Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













