kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minggu III Januari 2016, BRI salurkan KUR Rp 2,8 T


Senin, 25 Januari 2016 / 19:39 WIB
Minggu III Januari 2016, BRI salurkan KUR Rp 2,8 T


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia mengaku, sampai 20 Januari 2016 ini, pihaknya telah menyalurkan kredit KUR mikro sebesar Rp 2,8 triliun kepada sebanyak 162 debitur. Jika dilihat, realiasi penyaluran ini di awal tahun ini baru sebesar 4,14% dari target sampai akhir tahun sebesar Rp 67,5 triliun.

Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Asmawi Syam menargetkan, pada 2016 ini, BRI per harinya bisa menyalurkan kredit UMKM kepada sebesar 15.000 sampai 17.000 debitur. Target penyaluran debitur ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka realisasi penyaluran KUR mikro 2015 per hari sebesar 12.000 sampai 13.000 debitur.

“Untuk mencapai target KUR mikro 2016, caranya adalah dengan menambah orang dan jaringan dan memperbaiki teknologi,” ujar Asmawi, Senin, (25/01).

Demi mencapai target 2016, Asmawi mengatakan, BRI akan menambah jumlah peyalur KUR dibandingkan tahun 2015. Sebagai gambaran, tahun lalu, BRI mendidik anak pedagang pasar untuk menyalurkan KUR.

Selain itu, BRI juga akan memanfaatkan jaraingan laku pandai BRI yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 53.000 outlet untuk menyalurkan KUR. Pada 2016 targetnya jumlah outlet ini akan bertambah menjadi 70.000 outlet untuk mendukung penyaluran KUR.

Selain itu, tahun 2016, BRI juga menjajaki penyaluran KUR kepada pegawai BUMN yang istri atau suaminya mempunyai usaha. Terkait ini, BRI sedang menjajaki kerjasama dengan Kementrian BUMN agar proses tersebut bisa berjalan lancar. Ditambah lagi, menurut Asmawi, BRI akan memanfaatkan layanan digital BRI untuk mengoptimalkan penyaluran KUR.

Dengan adanya penyaluran KUR sebesar total Rp 120 triliun dengan bunga 9% ini, ke depannya bisa menyebabkan bunga kredit mikro non subsidi bisa mengalami penurunan. Namun menurut Asmawi sebelum menurunkan bunga kredit UMKM non subsidi ini, bank berkode saham BBRI ini masih memperhatikan cost of fund atau biaya dana perusahaan.

Sebagai gambaran, sampai Desember 2015, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 16,2 triliun rupiah dengan jumlah debitur sebesar 920.000 orang. Asmawi mengatakan 72% kredit KUR ini disalurkan kepada sektor perdagangan. Sementara itu sisanya terbagi rata antara sektor pertanian, perikanan dan industri pengolahan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×