Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mengatakan pihaknya akan menahan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) perseroan di level 4% pada akhir tahun 2017.
Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman menyebut sampai dengan akhir Juni 2017 rasio NPF perseroan masih berada di posisi 4,5%.
"Mudah-mudahan kita tutup 4%, kemarin kita 4,5%," ujar Endy saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (28/7).
Menurut Endy, salah satu sektor yang menjadi penyumbang NPFÂ antara lain energi, khususnya pembangunan pembangkit energi terbarukan (renewable energy).
Kendati demikian, bank syariah pertama di Indonesia ini menyebut saat ini proyek tersebut sudah mulai beroperasi. Artinya, perseroan pun sudah mendapatkan pemasukan dari debiturnya yakni PT Perusahaan Listik Negara (persero).
"Proyek sudah beroperasi, sudah mulai dapat income dari PLN. Jadi rata-rata sudah kembali," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News