kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitigasi risiko kolaborasi ekosistem digital, begini strategi Bank Mandiri


Senin, 15 November 2021 / 12:21 WIB
Mitigasi risiko kolaborasi ekosistem digital, begini strategi Bank Mandiri
ILUSTRASI. Nasabah memamfaatkan perangkat digital untuk pelayanan perbankan di kantor cabang Bank Mandiri Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus melakukan kolaborasi dengan pelaku industri jasa keuangan dalam ekosistem digital. Kolaborasi dilakukan melalui berbagai layanan e-channel milik Bank Mandiri seperti livin  dan API. 

Timothy Utama, Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri mengatakan, tantangan dan risiko yang muncul dari kolaborasi tersebut adalah bagaimana menjaga agar kualitas kredit debitur tetap lancar. 

Untuk memitigasi hal tersebut, Bank Mandiri secara rutin melakukan monitoring untuk mereview performa dan kualitas portfolio bersama dengan partner P2P maupun e-commerce. 
"Selain itu, jika terdapat special case, Bank Mandiri melakukan kunjungan ke debitur ataupun kantor mitra," kata Timothy kepada Kontan.co.id, Sabtu (13/11).

Dia menambahkan, faktor kepercayaan menjadi hal penting dalam melakukan kolaborasi. Terkait kolaborasi pembiayaan, ekspektasi Bank Mandiri dan mitra telah diatur sejak awal, seperti target debitur yang akan diakuisisi dan persyaratan yang harus dipenuhi, dimana data-data tersebut harus divalidasi dahulu oleh mitra sebelum disampaikan ke Bank Mandiri. 

Baca Juga: Bank Mandiri menanti aturan kolaborasi lembaga jasa keuangan

Dengan data benar yang disampaikan oleh mitra, diharapkan menghasilkan analisa kredit yang tepat sehingga kualitas kredit debitur dapat tetap terjaga lancar. 

Selain risiko NPL, kolaborasi dengan ekosistem digital berpotensi memunculkan risiko cybersecurity dan keamanan data. Oleh sebab itu, kata Timothy, Bank Mandiri sejak awal telah melakukan asessment terhadap calon mitra seperti terkait kapabilitas teknis, management risiko dan pengelolaan sumber daya dalam mengangani risiko yang mungkin timbul dari kolaborasi yang dilakukan.

Dalam melakukan kerjasama dengan fintech lending, Bank Mandiri menerapkan beberapa syarat wajib bagi calon mitra. Selain memiliki ijin OJK, mitra juga harus memiliki kualitas portofolio yang baik, berbentuk badan hukum dan sudah beroperasi lebih dari satu tahun. 

Sedangkan syarat pengajuan kredit bagi UMKM yang telah menjadi Seller e-commerce atau komunitas adalah memiliki rekening Bank Mandiri, memiliki usaha di platform digital min 6 bulan, memiliki history pinjaman yang baik berdasarkan SLIK OJK.

Mandiri saat ini telah menyediakan API Portal melalui www.developer.bankmandiri.co.id sebagai strategi kolaborasi dan perluasan layanan perbankan pada aplikasi Mitra. 

Saat ini API Portal telah menyediakan lebih dari 20 produk dan layanan perbankan dan telah berkolaborasi ke lebih dari 600 Mitra.

Melalui API, Bank Mandiri telah banyak melakukan kolaborasi dengan ekosistem keuangan melalui strategi integrasi produk ekosistem ke dalam aplikasi bank yaitu melalui fitur linkage dan smart top up pada Livin serta smart reminder untuk transaksi via e-commerce. 

"Strategi lainnya adalah perluasan channel perbankan melalui aplikasi milik Mitra antara lain layanan Direct Debit, Top Up eMoney, Penyaluran kredit, Pembayaran," tambah Timothy.

Sementara untuk penyaluran kredit, Bank Mandiri telah bekerjasama dengan beberapa fintech P2P lending. Timothy bilang, mitra fintech tersebut diantaranya Amartha, Crowde, Investree, Akseleran, Koinworks, dan Modal Rakyat. 

Selain itu, Bank Mandiri juga bekerjasama langsung dengan e-commerce dan komunitas seller dalam menyalurkan kredit, seperti dengan Shopee, Bukalapak, Grab dan Telkomsel.

Selanjutnya: Ekonom Bank Mandiri: Neraca perdagangan Oktober masih surplus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×