kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Modal Inti Bank Oke Indonesia (DNAR) Dipastikan Naik Jadi Rp 3,47 Triliun


Rabu, 09 November 2022 / 09:30 WIB
Modal Inti Bank Oke Indonesia (DNAR) Dipastikan Naik Jadi Rp 3,47 Triliun
ILUSTRASI. PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) memastikan telah memenuhi ketentuan modal inti minimun setelah menggelar rights issue akhir Oktober 2022./pho KONTAN.Carolus Agus Waluyo/30/05/2022.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) memastikan telah memenuhi ketentuan modal inti minimum setelah rampung menggelar rights issue pada akhir Oktober 2022 lalu. 

Bank Oke telah menerbitkan saham baru sebanyak 2.937.807.163 lembar saham dengan harga Rp.170,- per saham atau senilai Rp 499,4 miliar sebelum dikurangi biaya rights issue. Per September 2022 atau sebelum rights issue digelar, modal inti perseroan tercatat sebesar Rp 2,96 triliun

“Melalui rights issue ini Bank Oke dipastikan meraup dana segar Rp 499,43 miliar. Artinya, Bank Oke telah memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp 3 triliun dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)” kata Direktur PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) Efdinal Alamsyah pada Kontan.co.id, Selasa (8/11).

Baca Juga: Rampung Rights Issue, Bank Oke (DNAR) Penuhi Ketentuan Modal Inti Minimum Rp 3 T

Hal itu disampaikan Efdinal menanggapi pemberitaan Kontan.co.id berjudul "Daftar Bank dengan Modal Inti Kurang Rp 3 Triliun" (melalui proses revisi) yang terbit pada 7 November 2022. 

Dalam artikel tersebut, OJK menyebutkan akan mengkaji mengambil tiga opsi kepada bank-bank yang tidak menunjukkan tanda-tanda mampu memenuhi ketentuan modal inti jelang tenggak waktunya di akhir 2022, yaitu dimerger paksa, turun status jadi BPR, atau dilikuidasi. 

Sementara dalam penelusuran Kontan.co.id berdasarkan laporan keuangan per September 2022, masih ada 23 bank dengan modal inti di bawah Rp 3 triliun dimana Bank Oke termasuk di dalamnya. 

Dari jumlah itu, sebanyak 19 diantaranya belum memenuhi ketentuan modal inti dan empat lainnya sudah merupakan bagian dari kelompok usaha bank (KUB) sehingga cukup memiliki modal inti minimun Rp 1 triliun. 

Efdinal menambahkan, Bank Oke saat ini dalam proses mengajukan permohonan pencatatan dana setoran modal hasil rights issue itu ke OJK. Dengan adanya dana setoran modal tersebut, ia menyebutkan modal inti Bank Oke akan tercatat sebesar Rp 3,47 triliun. 

 

"Harapan kami, sebelum akhir tahun 2022, Perseroan sudah mengantongi persetujuan dari OJK tersebut” ucap Efdinal.

Seperti diketahui, masa perdagangan HMETD Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) berlangsung pada tanggal 19 Oktober 2022 - 25 Oktober 2022. Melalui skema rights issue tersebut, APRO Financial Co. Ltd. menjadi pembeli siaga setelah memborong 2,68 miliar saham sekaligus 249 juta lembar saham yang tidak terserap.

Hasilnya, APRO Financial Co.Ltd selaku pembeli siaga membeli seluruh sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam rights issue atau Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV Bank Oke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×