Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech lending, PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat) menargetkan penyaluran pinjaman ke sektor produktif bisa tumbuh 15% per bulan. Target ini merupakan salah satu upaya Modal Rakyat memberikan layanan pinjaman kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM yang belum mendapatkan akses layanan keuangan.
Penyaluran Modal Rakyat di sektor produktif mencapai Rp 654 miliar di tahun 2020 naik 515% jika dibandingkan dengan penyaluran pinjaman ke sektor produktif di sepanjang 2019.
“Pertumbuhan ini ditunjang dengan penambahan jumlah tim internal kami dan juga kerja sama yang kami lakukan dengan beberapa partner startup untuk membiayai ekosistem mereka,” ujar CEO Modal Rakyat, Hendoko Kwik kepada Kontan.co.id, Kamis (3/6).
Baca Juga: Outstanding pinjaman fintech lending capai Rp 20,61 triliun hingga April 2021
Saat ini, Modal Rakyat menyasar pendanaan paling banyak ke sektor-sektor yang bergerak mengurusi Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) dan logistik. Bukan tanpa sebab, sektor-sektor tersebut yang saat ini semakin tumbuh di era pandemi covid-19.
“Di masa pandemi masyarakat tetap membutuhkan kebutuhan pokok dan telah terjadi pergeseran dimana masyarakat lebih memilih berbelanja secara online sehingga kebutuhan akan logistic meningkat,” tambah Hendoko.
Untuk menumbuhkan penyaluran pinjaman ke sektor produktif, Hendoko juga bilang, akan memperluas wilayah jangkauannya saat ini. Tahun ini, Modal Rakyat akan membuka beberapa wilayah baru seperti Surabaya, dan Indonesia Bagian Timur.
Selanjutnya: Fintech semakin gencar mengucurkan pembiayaan ke sektor produktif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News