kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Moneter di tangan gubernur pilihan Jokowi


Senin, 26 Februari 2018 / 13:05 WIB
Moneter di tangan gubernur pilihan Jokowi


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih, Galvan Yudistira, Ramadhani Prihatini, Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penghuni kursi tertinggi di Bank Indonesia (BI) segera berganti. Perry Warjiyo yang akan habis masa kerjanya sebagai Deputi Dewan Gubernur BI April 2018, menjadi kandidat tunggal menggantikan Gubernur BI Agus Martowardojo yang akan purna tugas Mei 2018.

Presiden Jokowi resmi meyodorkan nama Perry, menjadi satu-satunya kandidat gubernur BI ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pekan lalu.

Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno mengatakan, DPR akan membacakan surat pencalonan Perry Warjiyo menjadi Gubernur BI pada sidang paripurna awal Maret 2018. Hendrawan yang juga Wakil Ketua Fraksi PDIP ini bilang, Presiden mengusulkan Perry menjadi calon tunggal Gubernur BI dengan harapan bisa membawa BI dan perekonomian lebih baik. "Perry lebih strukturalis," ujarnya, Minggu (25/2).

Anggota Komisi XI dari Fraksi Golkar Misbakhun berharap BI memiliki pemimpin yang bisa sinkronisasi kebijakan moneter dengan fiskal. "Sehingga bauran kebijakan moneter bisa memberikan daya dukung ke pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berdampak langsung ke kesejahteraan rakyat," katanya.

Sedang Anggota Komisi XI dari Fraksi Gerindra Heri Gunawan berharap Perry lebih inovatif karena kebijakan moneter tak bisa lagi hanya mengandalkan suku bunga rendah. "Tantangannya menyeimbangkan kebijakan, menjaga stabilitas dan pemulihan ekonomi," jelas Heri.

Atas pencalonan Perry, sejumlah bankir mengemukakan harapan. Menurut Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Perry punya pengalaman dan pengetahuan makroprudensial sangat dalam. "Cocok dicalonkan untuk menjaga stabilitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," katanya.

Menurut Tiko, keberhasilan Agus Marto menjaga stabilitas, inflasi, volatilitas rupiah, meningkatkan foreign reserve menjadi landasan yang baik ke depan. Selain menjawab tantangan global, peningkatan pendalaman pasar keuangan dan sistem pembayaran juga perlu dilanjutkan.

Jahja Setiaatmadja, Dirut BCA bilang gubernur BI yang baru diharapkan bisa menjaga inflasi rendah. "Juga menjaga kurs rupiah dan bunga stabil," katanya.  Sementara, Dirut Bank Mayapada Haryono Tjahjarijadi berharap, Gubernur BI yang baru bisa meningkatkan koordinasi antar regulator, sehingga ekonomi nasional lebih efisien efektif dan stabil. "Jadi, suku bunga lebih rendah lagi," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×