kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Moody’s Pertahankan Peringkat BCA, Fundamental Kinerja yang Kuat


Jumat, 07 Februari 2025 / 16:04 WIB
Moody’s Pertahankan Peringkat BCA, Fundamental Kinerja yang Kuat
ILUSTRASI. Lembaga pemeringkat internasional, Moody's mempertahankan peringkat BCA dengan Baa2


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Moody’s Ratings (Moody’s) telah mempertahankan peringkat dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Hal tersebut seiring dengan kinerja BCA masih tetap kuat dibandingkan bank lainnya. 

Dalam laporan terbarunya, Moody’s menetapkan baseline credit assessment (BCA) dari bank swasta terbesar di tanah air ini di level Baa2. Sejalan dengan itu, peringkat simpanan jangka panjang maupun jangka pendek juga berada di level yang sama.

Moody’s menilai BCA memiliki kualitas aset yang lebih kuat dan profitabilitas yang sangat tinggi dibandingkan rekan-rekan domestik dan regional. Hal tersebut didukung oleh keunggulan kompetitifnya dalam transaction banking.

Memang, rasio pinjaman yang kolektibilitas 3 BCA sedikit meningkat menjadi 1,8% pada akhir tahun 2024, dan rasio Loan at Risk menjadi 5,3% di periode yang sama. Hanya saja, kedua rasio itu merupakan yang terendah di antara rekan-rekan domestik yang dinilai Moody’s.

Baca Juga: Jadi Sasaran Serangan Ransomware, Ini Kata BCA

“Moody's memperkirakan bahwa biaya kredit bersih akan tetap moderat pada tahun 2025, dan bank akan mempertahankan stok cadangan kreditnya yang tinggi yang saat ini mencakup sekitar 200%,” tulis riset tersebut.

Adapun, lembaga pemeringkat ini mengingatkan risiko utama terhadap kualitas aset BCA  mencakup pertumbuhan pinjaman yang cepat pada tahun 2023 dan 2024 di segmen korporasi dan UKM, ditambah peningkatan eksposur terhadap risiko suku bunga.

Di sisi lain, Moody's juga memperkirakan likuiditas bank akan menurun tapi masih tergolong solid. Rasio pinjaman terhadap deposito standalone bank meningkat menjadi 78% pada akhir tahun 2024 dari 70% setahun sebelumnya, sementara rasio cakupan likuiditas standalone-nya menurun menjadi 306% dari 358% selama periode yang sama. 

“Pendanaan BCA akan tetap solid, didukung oleh transaction banking yang tinggi,” tulisnya. 

Selanjutnya: Episode SpongeBob SquarePants Ini Dilarang Setelah 15 Tahun, Alasannya Bikin Kaget!

Menarik Dibaca: Resep Nasi Tim Ayam Jamur dari Nasi Kemarin yang Harum dan Kaya Rasa, Bikin Ketagihan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×