Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menilai bisnis pembiayaan hingga akhir tahun ini masih akan cukup menantang. Sejumlah strategi pun disiapkan untuk bantu mengejar target booking sepanjang 2017.
Deputi Direktur MTF William Francis bilang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di bulan ini diharapkan bisa membantu menggenjot saluran pembiayaan perseroan di paruh kedua tahun ini. Seperti di tahun-tahun sebelumnya, pameran otomotif biasanya diikuti pertumbuhan kredit yang cukup tinggi ketimbang bulan-bulan biasanya.
Sayangnya ia belum menyebut target pembiayaan yang dipasang MTF dari gelaran GIIAS tahun ini.
Selain itu, strategi lain yang dipasang MTF adalah menyasar segmen-segmen pembiayaan yang masih punya potensi pasar yang cukup besar. Misalnya dari segmen multiguna mengikuti perkembangan kebutuhan dana tunai di masyarakat.
Sinergi dengan sesama grup Bank Mandiri pun disebutnya akan terus dikembangkan. Menurutnya masih ada beberapa anak usaha di ligkungan Bank Mandiri yang belum dioptimalkan oleh MTF.
Kerja sama terbaru yang dijalankan MTF dengan sesama anak usaha Bank Mandiri adalah menggandeng Bank Syariah Mandiri untuk memperbaiki layanan pembiayaan BSM OTO dengan kecepatan proses sesuai Service Level Agreement (SLA).
Sebagai catatan, selama paruh pertama tahun ini, MTF menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 9,75 triliun. Angka ini nyaris stagnan bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.
Sedangkan sampai tutup tahun ini, perseroan menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 20 triliun. Artinya dalam tempo enam bulan, penyaluran kredit MTF baru mencapai 48% dari target tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
