kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.834   -94,00   -0,60%
  • IDX 7.462   -30,00   -0,40%
  • KOMPAS100 1.155   -4,09   -0,35%
  • LQ45 915   -4,79   -0,52%
  • ISSI 226   -0,22   -0,10%
  • IDX30 472   -2,53   -0,53%
  • IDXHIDIV20 570   -2,80   -0,49%
  • IDX80 132   -0,43   -0,33%
  • IDXV30 141   -0,05   -0,03%
  • IDXQ30 158   -0,60   -0,38%

Muamalat agresif bikin mobile branch


Jumat, 28 Desember 2012 / 09:19 WIB
Muamalat agresif bikin mobile branch
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,44% ke 6.094,87 pada Jumat (10/9). IHSG terdorong beberapa saham big cap yang menguat.


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. Demi mendongkrak dana pihak ketiga (DPK), Bank Muamalat menambah mobile branch. Tak tanggung-tanggung, dari hanya mengoperasikan tiga unit pada Maret tahun ini, menjadi 29 unit sampai akhir tahun. Layanan ini juga akan dikembangkan selama setahun ke depan.

Hendiarto, Direktur Keuangan Bank Muamalat, mengatakan sedikitnya ada 50 mobile branch yang siap beroperasi. Penambahan unit ini diharapkan meningkatkan jumlah nasabah dan transaksi.  "Dari sebanyak 29 unit mobile branch yang beroperasi sampai Desember 2012, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dikantongi mencapai Rp 45 miliar," ujarnya, Kamis (27/12).

Dari DPK itu, sebanyak 53% merupakan dana murah, terutama tabungan. Sementara, jumlah rekening berhasil menembus hingga 4.500 rekening.

Mobile branch merupakan strategi bank syariah paling senior tersebut menjangkau nasabah di luar wilayah kantor cabang. Sampai saat ini, mobile branch Bank Muamalat tersebar di Jakarta hingga Makasar.

Hendiarto optimistis, kantor bergerak ini dapat membantu target perolehan DPK tahun depan senilai Rp 44 triliun atau naik sekitar 37% jika dibandingkan dengan pencapaian per 26 Desember 2012  Rp 32 triliun. "Penyebaran mobile branch menopang pertumbuhan DPK. Kami juga menyiapkan strategi lain, seperti meningkatkan layanan cash management dan produk tabungan menarik," tutur Hendiarto.

Bank syariah ini berencana menambah jaringan ATM di kisaran 500 - 1.000 unit dan sedikitnya 50 kantor cabang, termasuk kantor cabang pembantu dan kas. Per Desember 2012, Muamalat sudah beroperasi melalui 460 unit kantor dan 1.000 mesin ATM.

Soal biaya investasi, Hendiarto enggan merinci. Dia hanya mengatakan, pihaknya menyiapkan capital expenditure atau belanja modal sepanjang tahun ini  sekitar
Rp 350 miliar, sudah termasuk penambahan jaringan kantor, dan sistem core banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×