Reporter: Harris Hadinata | Editor: Harris Hadinata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MUFG kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung transmisi menuju energi bersih di Indonesia. MUFG juga menegaskan komitmen mendukung implementasi Just Energy Transition Partnership (JETP) di Indonesia.
Head of Sustainable Finance Asia Pacific MUFG Bank Colin Chen menuturkan, kendati ada kekhawatiran terhadap perkembangan JETP di Indonesia, JETP tetap merupakan inisiatif penting. “Kami satu-satunya bank Jepang di konsorsium tersebut untuk Indonesia,” tutur Chen, dalam media gathering, Selasa(14/10).
Chen menuturkan, awalnya, inisiatif JETP di Indonesia menargetkan bisa mengumpulkan pendanaan hingga US$ 40 miliar untuk proyek energi dan keberlanjutan. Kala itu, Amerika Serikat (AS) masih menjadi pemimpin JETP di Indonesia.
Namun, pemerintah AS menarik diri dari komitmen mendukung perjanjian iklim Paris. Seiring itu, AS juga mengurangi keterlibatan dalam berbagai agenda untuk menangani perubahan iklim, termasuk JETP.
Baca Juga: IKEA Indonesia Teken Nota Kesepahaman Bersama Kemendag untuk Dukung UMKM di Indonesia
Chen mengakui, dengan perkembangan tersebut, banyak diskusi yang perlu dilakukan. Selain itu, pemerintah Indonesia sendiri memiliki banyak rencana untuk mengejar target emisi bersih nol.
Alhasil, perkembangan JETP juga tidak terlalu signifikan. “Agak sulit karena banyak agenda yang belum ditetapkan, dan syarat-syarat juga masih belum jelas,” papar Chen.
Kendati begitu, MUFG tetap menyatakan dukungannya terhadap JETP di Indonesia. Chen menyebut, MUFG antara lain sudah masuk membiayai salah satu proyek geothermal. “Proyek ini dibiayai di sekitar awal tahun ini,” sebut Chen.
Kendati begitu, Chen tidak menyebut nama proyek dan nilai pembiayaan yang disalurkan. Yang jelas, ia menegaskan ini adalah salah satu proyek utama yang dipantau.
Baca Juga: Pelita Air Dukung Diplomasi Budaya Indonesia Lewat Hal Ini
Chen juga menyebut MUFG mencermati rencana pemerintah memensiunkan dini pembangkit listrik tenaga uap yang memakai batubara. Rencana ini termasuk dalam proyek energy transition mechanism (ETM).
“Bila proyek itu sudah berjalan baik, maka proyek itu akan menyediakan cetak biru untuk banyak proyek yang akan datang,” papar Chen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News