kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Mulai Tahun Ini, GE Kembangkan Bisnis Kartu Kredit Independen


Jumat, 19 September 2008 / 19:27 WIB
Mulai Tahun Ini, GE Kembangkan Bisnis Kartu Kredit Independen
ILUSTRASI. TAJUK - R Cipta Wahyana


Reporter: Magdalena Sihite | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Langkah yang diambil PT GE Finance Indonesia untuk bersaing dengan perbankan di pasar kartu kredit semakin mantap saja. Itu dibuktikan GE dengan mengembangkan bisnis kartu kredit secara independen mulai tahun ini.

GE sendiri sadar, pada sektor ini persaingan dengan pihak perbankan cukup ketat. Untuk itu, GE sudah memiliki serangkaian strategi baru. Salah satunya yakni dengan meluncurkan produk-produk baru. Yang teranyar, GE mengeluarkan produk GE Money Shopping Card.

Kartu kredit ini baru mulai dipasarkan pada 2 April 2008. Presiden Direktur GE Finance Indonesia Harry Sasongko mengatakan, ada beberapa pemegang kartu lama yang akhirnya hijrah ke GE Money Shopping Card. Dengan begitu, pemegang kartu kredit GE Money Shopping Card saat pertama meluncur sudah memikat 300.000 pemegang kartu.

Sebelumnya, GE Finance Indonesia menggandeng Carrefour untuk memasarkan Kartu Belanja Carrefour. Kerjasama itu berakhir pada 15 April 2008, dan GE Finance memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. "Setelah kami kaji dan kami lakukan riset, kami yakin kami mampu untuk jalan sendiri," ujar Harry Kamis (18/9).

Menurut hasil riset GE, pelanggan kartu kredit tidak terikat untuk berbelanja di satu tempat saja melainkan  tergantung pada promosi atau tawaran harga murah yang dilakukan oleh peritel.

Karena itu, GE Finance memasang strategi untuk tidak menggandeng satu peritel mana pun. “Tapi, saat ini kami membebaskan pemegang kartu untuk berbelanja di toko mana pun yang menerima kartu kredit,” jelasnya.

Catatan saja, selain menawarkan GE Money Shopping Card, GE juga punya produk kartu kredit lain seperti GE Money Credit Card dan GE Money Extra Mastercard. Harry mengklaim, pangsa pasar GE Finance saat ini sekitar 7% dari 9 juta pemegang kartu kredit di Indonesia.

Ia berharap, pertumbuhan kartu kredit GE Money Shopping Card meningkat 20% sampai 25% dari bulan pertama peluncuran. Harry sangat yakin target tersebut bisa tercapai. Sebab, saat ini, setiap bulannya terdapat  sekitar 1.000 kartu baru yang diaktifkan.

GE Finance juga sangat gencar memasarkan kartu baru ini melalui penjualan langsung melalui kios-kios GE. Tahun ini, GE Finance Indonesia bertekad kembali mencetak untung seperti tahun lalu. Asal tahu saja, laba bersih GE Finance tahun lalu Rp 27,75 miliar, atau lebih baik ketimbang 2006 yang rugi Rp 87,43 miliar.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×