Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai lembaga keuangan kian gencar menyediakan produk pembiayaan kepada konsumen. Selain bank, adapula multifinance, fintech lending hingga koperasi.
Dibandingkan sektor jasa keuangan lain, multifinance sudah dikenal sebagai perusahaan penyedia pembiayaan kendaraan. Dengan jaringan diler yang kuat di seluruh Indonesia, multifinance telah mengusai pembiayaan kendaraan di tanah air.
"Kami sudah lebih dulu menyediakan pembiayaan mobil dan motor. Kerja sama dengan dilernya juga sudah lebih lama," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno, Selasa (4/5).
Baca Juga: Indomobil Finance Indonesia (IMFI) memperoleh pinjaman sindikasi sebesar US$ 270 juta
Menurut Suwandi, perbankan kurang tertarik masuk ke pembiayaan kendaraan karena mereka tidak fokus ke ritel. Apalagi, ada reputasi risiko yang mesti ditanggung bank jika ada nasabah tidak bayar kredit karena bank mengelola dana masyarakat.
Sebaliknya, multifinance lebih banyak menyediakan pembiayaan bagi ritel atau individu. Dengan menyasar segmen tersebut, perusahaan juga menyediakan penagih tersertifikasi.
Meski demikian, ia menyebut bunga kredit yang diberikan bank lebih murah dari multifinance. Namun bunga yang diberikan multifinance lebih kompetitif dari lembaga keuangan lain. "Kemungkinan bunga koperasi lebih mahal dari multifinance. Apalagi fintech, bisa lebih mahal lagi," tambahnya.
Namun ia tidak mengungkapkan berapa rata - rata bunga dan tenor pinjaman yang disediakan masing-masing multifinance. Yang jelas, setiap perusahaan memberikan bunga pinjaman yang beragam.
Selanjutnya: Laju pembiayaan multiguna oleh multifinance masih tersendat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News