Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan
JAKRTA. Lesunya industri otomotif di tahun 2015, membuat kinerja multifinance ikut terkena dampaknya. Sepanjang 2015, pembiayaan yang dikucurkan multifinance turun menjadi Rp 363,2 triliun dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 366,2 triliun.
Namun penurunan tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan penurunan penjualan otomotif yang beskisar di 15%-20%.
Suwandi Wiratno, Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengatakan, penjualan otomotif turun karena lemahnya daya beli. Dan masyarakat juga cenderung menahan diri untuk membeli kendaraan di saat ekonomi lesu.
Meskipun pembiayaan mengalami penurunan, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), multifinance masih mampu membukukan kenaikan laba menjadi Rp 10,67 triliun. Nilai tersebut naik 2,8% dari tahun sebelumnya yang Rp 10,23 triliun.
"Tahun ini kami optimis ada perbaikan secara kinerja perusahaan. Kondisi ini terbantu dengan makin dibukanya multifinance untuk menyalurkan pembiayaan ke industri yang lebih luas," kata Suwandi belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News