Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pembiayaan menyambut positif niat regulator untuk mendorong pembiayaan ke sektor kendaraan ramah lingkungan.
Direktur Utama PT CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman melihat kendaraan ramah lingkungan akan menjadi alternatif alat angkut masyarakat. Juga secara langsung membantu mengurangi bahkan mempercepat pemulihan polusi udara.
“Dalam jangka panjang, CIMB Niaga Finance melihat kendaraan ramah lingkungan akan menjadi prospek besar khususnya terhadap perusahaan pembiayaan. Hal ini seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan dampak negatif yang ditimbulkan dari polusi kendaraan konvensional,” ujar Ristiawan kepada Kontan.co.id pada Kamis (3/9).
Baca Juga: Ikut terdampak Covid-19, lembaga keuangan mikro lakukan restrukturisasi pembiayaan
Lanjut Ia, kesiapan dari infrastruktur dan ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia akan menjadi kendala maupun tantangan perusahaan pembiayaan dalam menggarap segmen ini.
“Disamping profil dan segmen nasabah yang akan mengajukan pembiayaan untuk kendaraan ramah lingkungan ini, Resiko pembiayaan tidak terlepas juga dari ketersediaan infrastruktur penunjang juga ekosistem yang sudah terbentuk, semakin siap semuanya, maka tingkat resiko kredit akan semakin bisa di-manage dengan baik oleh setiap Perusahaan Pembiayaan khususnya CIMB Niaga Finance,” jelas Ristiawan.
Asal tahu saja, realisasi pembiayaan hingga Juli 2020 mencapai Rp 2,1 triliun. Nilai itu tumbuh 20% year on year (yoy) dibandingkan Juli 2019 senilai Rp 1,75 triliun.
Baca Juga: Tambah modal kerja, Astra Sedaya Finance terbitkan obligasi Rp 1,5 triliun
“Penopang kenaikan tersebut adalah performa di kuartal I- 2020 yang tinggi. Selain itu, mulai meningkatnya kembali realisasi kredit di Juni dan Juli setelah Pemberlakuan PSBB transisi di beberapa daerah. Juga mulai banyak dealer dan showroom yang beroperasi kembali secara terbatas,” pungkas Ristiawan.
Selanjutnya: Perkuat permodalan, multifinance ramai-ramai terbitkan obligasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News