kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Multifinance memburu utang asing


Selasa, 09 Agustus 2016 / 06:19 WIB
Multifinance memburu utang asing


Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kendati tren suku bunga di dalam negeri sedang turun, sejumlah perusahaan pembiayaan malah mencari sumber pendanaan dari luar negeri. Pilihan pendanaan dari asing ini sebagai bagian dari diversifikasi pinjaman.

Salah satu multifinance yang baru saja meraih pinjaman luar negeri adalah PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance). Anak usaha Bank Danamon ini menerima komitmen pendanaan dengan nilai total US$ 225 juta dari 23 bank asing.

Willy S Dharma, Direktur Utama Adira Finance, mengatakan, pendanaan dari luar negeri ini sebagai bentuk diversifikasi pendanaan untuk kebutuhan bisnis. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) juga bersiap menerima fasilitas pinjaman sindikasi dari bank asing senilai Rp 500 miliar.

Saat ini, anak usaha Bank Mandiri tersebut masih dalam penjajakan dengan tiga bank asing yang berasal dari bank Singapura. Senada, MTF mencari pinjaman asing untuk diversifikasi pendanaan. Lagipula, biaya swap utang (swap rate) saat ini sedang menurun.

Toh begitu, MTF akan pilih-pilih bunga yang lebih murah. Ade Cahyo Nugroho, Direktur Keuangan MTF mengatakan, pilihan pendanaan asing dipilih dengan syarat bunga lebih murah.

"Sebetulnya kalau dari hitung-hitungan swap rate, lebih murah pada Juni 2016 lalu. Namun kami ingin fasilitas ini untuk diversifikasi. Kalau swap rate sedang murah kami gunakan. Kalau mahal kami cari yang paling menarik," ungkap Ade.

Sayangnya, Adira maupun MTF tidak menyebut kisaran bunga pinjaman luar negeri yang mereka peroleh. Dalam catatan KONTAN, selisih antara bunga pinjaman dari bank luar negeri dengan perbankan dalam negeri bisa mencapai 1% hingga 2%.

Andalkan induk

Walau mencari utang luar negeri, porsi pendanaan dalam negeri masih tetap dominan bagi multifinance. Di MTF misalnya, pendanaan lewat joint financing dengan Bank Mandiri mencapai 70%. Sisanya, dari obligasi sebesar 15% dan 15% lainnya dari pinjaman bank dalam dan luar negeri.

MTF juga berencana menerbitkan obligasi bertajuk penawaran umum berkelanjutan III. Tahap I rencananya akan menerbitkan surat utang Rp 500 miliar. Adira Finance juga mengandalkan utang dari Bank Danamon lewat joint financing.

"Sebanyak 45% dari Bank Danamon," kata I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance. Lalu, 30% dari obligasi, sisanya pinjaman bank lokal dan asing.

Tahun ini, Adira Finance juga menerbitkan obligasi berkelanjutan III pada bulan Maret 2016 sebesar Rp 1,1 triliun. Ini membuat, total pendanaan eksternal Adira Finance menjadi Rp 20,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×