kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Multifinance optimis capai target laba


Senin, 26 Oktober 2015 / 18:30 WIB
Multifinance optimis capai target laba


Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Multifinance anak usaha bank optimistis capai target laba hingga akhir tahun. Sekalipun terjadi penurunan pembiayaan, multifinance yakin akan mencapai pertumbuhan laba akhir tahun akhir tahun 5%.

Roni Haslim, Direktur Utama PT BCA Finance, mengatakan, sampai akhir tahun perusahaan masih optimistis perolehan laba mencapai Rp 1 triliun. Sebab, pembiayaan kendaraan BCA Finance hingga September telah mencapai 80% dari target setahun.

Sampai akhir tahun pembiayaan diperkirakan mencapai Rp 24,5 triliun, sementara per September 2015 lalu pembiayaan telah mencapai Rp 19 triliun.

Tanpa menyebut target pembiayaan pada September, Roni mengatakan, BCA Finance tidak berencana mengubah target laba perusaahaan.

"Hampir pasti bisa tercapai. Kami yakin perolehan profit juga masih bagus dengan perkiraan naik 5%," tandas Roni pada Senin (26/10).

Tidak ketinggalan, PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance)  juga yakin sampai akhir tahun perolehan labanya sesuai target. Sebab, hingga September 2015 perolehan laba Adira Finance sebesar Rp 650 miliar dari target setahun sebesar Rp 750 miliar.

Direktur Utama Adira Finance Willy S. Dharma mengatakan, sampai akhir tahun proyeksi laba Adira Finance ada dua kemungkinan antara tumbuh 5% atau turun 5%.

"Semua tergantung sisa pembiayaan dua bulan terakhir ini. Sebab, penjualan otomotif juga turun secara industri," tandas Willy.

Kondisi ini terjadi karena pengaruh pembukuan perusahaan yang harus mengikuti tenor. Selain itu beban pendanaan atau cost of found perusahaan juga mengalami kenaikan.

"Tahun ini ada kenaikan 100 basis poin sehingga labanya turun. Namun kami belum akan revisi target perolehan laba masih ada waktu dua bulan untuk pembiayaan bisa capai target," papar Willy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×