kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Agustus 2015, laba multifinance tumbuh 16%


Senin, 26 Oktober 2015 / 13:07 WIB
Agustus 2015, laba multifinance tumbuh 16%


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pertumbuhan laba multifinance hingga Agustus terbilang stabil. Secara bulanan, pertumbuhan laba multifinance berkisar antara 15% hingga 16%.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, laba bersih setelah pajak multifinance hingga Agustus mencapai Rp 9,37 triliun. Jika dibandingkan Juli, laba bersihnya sebesar Rp 8 triliun naik 16%. Laba bersih multifinance terdorong karena pendapatan yang dicetak multifinance juga naik 16% menjadi Rp 57,26 triliun.

Pendapatan berasal dari pendapatan operasional seperti pembiayaan konsumen, sewa guna usaha, anjak piutang dan kartu kredit. Sementara pendapatan non operasional berasal dari pendapatan bunga atau jasa giro.

Pertumbuhan laba berbanding terbalik dengan piutang pembiayaan multifinance yang nyaris tak bergerak. Pada Agustus, pembiayaan yang dibukukan hanya tumbuh 0,2% atau senilai Rp 370,8 triliun jika dibandingkan satu bulan sebelumnya (Juli).

Namun jika secara year on year (yoy) atau Agustus 2014 yang nilai pembiayaannya Rp 363,485 triliun, pertumbuhan pembiayaan mencapai 1,9%.

Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengatakan, perlambatan pembiayaan multifinance terjadi karena pendapatan masyarakat yang tidak mampu membeli kendaraan.

"Kalau income tidak ada, tidak ada yang dibeli masyarakat. Sehingga mereka pilihannya tidak beli kendaraan atau menahan diri," ujar Suwandi.

Kondisi ini lumrah terjadi di multifinance yang penyaluran pembiayaannya amat bergantung dari pertumbuhan ekonomi. Saat ekonomi bagus dan konsumsi banyak, secara otomatis penyaluran pembiayaan kendaraan juga akan terangkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×