kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Multifinance revisi target pembiayaan


Kamis, 10 November 2016 / 06:21 WIB
Multifinance revisi target pembiayaan


Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tahun ini, bisnis multifinance kurang berkibar. Lesunya penjualan kendaraan memaksa sejumlah perusahaan pembiayaan merevisi target penyaluran kredit hingga akhir tahun.

Hal ini berkaca pada kinerja September 2016 yang tak sesuai harapan. Ambil contoh, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Semula, Adira Finance menargetkan pembiayaan Rp 34 triliun sampai akhir tahun ini.

Asumsinya, penjualan kendaraan bermotor tumbuh 5% hingga 10%. Namun penjualan motor justru turun 10%. Atas dasar itulah, Adira Finance memangkas proyeksi pembiayaan menjadi Rp 30 triliun sampai Rp 31 triliun.

I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance mengatakan, revisi dilakukan karena penjualan kendaraan yang lesu, Willy Suwandi Dharma, Presiden Direktur Adira Finance menjelaskan, penurunan penjualan kendaraan bermotor berdampak terhadap kinerja pembiayaan Adira.

Misal, per September 2016, penjualan mobil baru segmen komersial turun 31% menjadi 149.000 unit. Namun, penjualan mobil segmen penumpang masih tumbuh 15% menjadi 634.000 unit.

Adapun secara keseluruhan, penjualan mobil baru naik 2% menjadi 783.000 unit. "Total pembiayaan Adira per September Rp 22,1 triliun turun 3% dibandingkan September 2015," kata Willy.

Hingga akhir tahun, Willy melihat masih ada peluang mendongkrak pembiayaan. Secara historis, pembiayaan bulan Desember tumbuh 5%-10% dibanding bulan normal. Sebab masyarakat ingin memiliki mobil atau motor baru.

Selain itu, diler kerap melakukan cuci gudang untuk menghabiskan stok kendaraan. PT Mandiri Utama Finance (MUF) juga memproyeksikan pembiayaan hanya tercapai 90% dari target setahun.

Multifinance ini memasang memasang target kredit Rp 3,2 triliun hingga akhir 2016. Per September 2016, pembiayaan MUF tercatat Rp 1,58 triliun.

"Kami berharap setidaknya pembiayaan sampai akhir tahun bisa 90% dari target," jelas Stanley Setia Atmadja, President Director & CEO Mandiri Utama Finance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×